Banjir Pasang Merusak 3 Ruas Jalan dan Menjebol 20 Bangunan

Sumber:Koran Tempo - 12 Desember 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA -- Air pasang yang menerjang kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak akhir November hingga saat ini menyebabkan tiga ruas jalan rusak. "Satu dari tiga ruas jalan yang tergenang air pasang sempat mengalami longsor ringan, yakni di RT 20 RW 17," kata Lurah Penjaringan Budi Santosa kepada Tempo dua hari lalu.

Adapun jalan lainnya, seperti Jalan Muara Baru Raya, berlubang gara-gara genangan air. Sejak 26 November lalu, total 20 hektare permukiman warga di wilayah Penjaringan terendam air pasang setinggi 20-150 sentimeter. Akibatnya, "Dua puluh rumah rusak berat dan roboh," kata Budi. Kebanyakan rumah itu dindingnya jebol dan pagarnya ambruk. Kerusakan terparah, menurut Budi, dialami warga di kawasan yang paling dekat dengan laut, yakni Kampung Gedung Pompa RT 20.

"Mereka dekat sekali tinggalnya dengan tanggul," ujar Budi. Namun, mereka tidak mengungsi permanen. Sebab, begitu menginjak malam hari, banjir surut. "Mereka sedikit-sedikit memperbaiki rumah," ujar Budi.

Selain terjadi kerusakan fisik, timbunan sampah mulai menggunung di beberapa titik. Salah satunya di sekitar Gedung Pompa Waduk Pluit. Di situ sampah terkumpul 5-6 meter kubik per harinya.

Joko Tresno, operator instalasi Gedung Pompa Waduk Pluit, mengatakan gara-gara sampah, satu dari lima pompa di gedung itu sempat tersendat dan tak beroperasi pada 8 Desember lalu. "Untung bisa diperbaiki. Kalau nggak, air di kampung pasti tinggi," ujarnya ketika dihubungi dua hari lalu.

Tempo memantau, kondisi air pasang kemarin mulai surut dibanding lusa. Saat ini tinggi gelombang laut menurun, dari 1 meter menjadi 0,75 meter.

Data Subbidang Meteorologi Maritim Badan Meteorologi dan Geofisika menyebut, di Laut Jawa, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5-1,25 meter. Sementara itu, secara spesifik, di kawasan pesisir Jakarta Utara, tinggi gelombang mencapai 0,75 meter.

Tapi penurunan intensitas pasang di lautan tak diimbangi dengan surutnya air di daratan. Saat ini tercatat ketinggian air di perkampungan Muara Baru, Luar Batang, serta Pasar Ikan mencapai 50-80 sentimeter.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara Irvan Amtha menyatakan, sekalipun di laut air pasang menurun, di daratan air belum surut lantaran tanggul di kawasan Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman, Muara Baru, belum ditinggikan. Air laut, selain akibat ambrolnya tanggul Gedung Pompa, Muara Baru, pada November lalu, juga masuk kampung lewat Pelabuhan Nizam Zachman. FERY FIRMANSYAH



Post Date : 12 Desember 2007