Banjir Pasang Laut Terus Ancam Jakarta

Sumber:Koran Tempo - 09 Desember 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) kembali memperingatkan Pemerintah DKI Jakarta agar segera memulihkan hutan bakau di pesisir utara. Jika tidak, Jakarta akan terus terancam banjir pasang air laut.

Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Slamet Daroyni mengatakan air laut sering melimpas ke daratan akhir-akhir ini karena pesisir Jakarta tak lagi memiliki benteng alam. "Sekitar 83 persen hutan mangrove (bakau) hilang selama 23 tahun terakhir," ujar Slamet kemarin.

Kemarin pesisir utara Jakarta kembali diterjang air pasang. Limpasan air laut, misalnya, merendam perkampungan warga di Muara Baru, Penjaringan. Beruntung, gelombang laut yang masuk ke darat tak sederas bencana pasang awal Desember lalu.

Alat pengukur ketinggian air di waduk Pluit menunjukkan air pasang kemarin menyentuh angka minus 155 sentimeter--ukuran normalnya minus 190 sentimeter. Saat pasang tertinggi awal Desember lalu, ketinggian air laut mencapai minus 20 sentimeter. Saat itu seluruh kawasan Muara Baru, Luar Batang, dan sebagian Pluit terendam hingga 1,5 meter.

Menurut catatan Walhi, sebelum 1984, sekitar 1.000 hektare hutan bakau masih membentengi pesisir Jakarta. Hutan bakau membentang dari Kamal Muara di ujung barat hingga Marunda di ujung timur Jakarta. Waktu hutan bakau masih utuh, gelombang pasang laut tidak bisa langsung menghantam daratan Jakarta.

Kini, menurut Slamet, hutan bakau yang tersisa tinggal 170,6 hektare. Itu pun hanya 25,02 hektare yang dilindungi. "Sisanya masih diincar pengusaha untuk dibangun," kata Slamet seusai berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia.

Hutan bakau Jakarta, menurut Slamet, rusak secara mencolok sejak 1984. Saat itu pemerintah DKI Jakarta mengkonversi hutan bakau seluas 831 hektare di daerah Kapuk menjadi kawasan perumahan elite. Kerusakan hutan bakau berlanjut seiring dengan proyek pengurukan pantai utara Jakarta mulai 1995.

Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pemerintah berencana melanjutkan proyek reklamasi (pengurukan) di sepanjang pantai utara Jakarta. ''Reklamasi masuk dalam pengendalian banjir jangka panjang,'' kata Fauzi.REZA MAULANA | FERY FIRMANSYAH



Post Date : 09 Desember 2007