Serang, Kompas - Banjir yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, berangsur surut. Ruas jalan yang sebelumnya terputus akibat banjir mulai dapat dilintasi kembali oleh kendaraan.
Namun, warga masih khawatir datangnya banjir susulan jika turun hujan deras. Menurut Camat Patia Maman, di Serang, Banten, Rabu (29/9), tercatat ada 908 rumah dan 350 hektar sawah di Kecamatan Patia yang terendam banjir pada akhir September ini.
Rata-rata ketinggian air di kawasan yang terendam banjir hingga 1 meter pada Selasa kemarin, Rabu ini tinggal sekitar 40 sentimeter. ”Ruas jalan penghubung dari (Kecamatan) Pagelaran sampai Patia yang kemarin putus sekarang ini sudah bisa dilalui motor dan mobil. Jadi warga tidak perlu lagi naik jukung untuk melintas,” kata Camat Patia Maman.
Bantuan tanggap darurat dari provinsi maupun kabupaten, lanjut Maman, mulai didistribusikan ke desa-desa yang terendam banjir. Bantuan tanggap darurat tersebut berupa beras, mi instan, alat rumah tangga, obat-obatan ringan, dan juga popok bayi.
Kesehatan gratis
Sementara itu, posko kesehatan gratis bagi warga yang terlanda bencana banjir juga didirikan, antara lain di Desa Suriangeun, Patia, dan Pasir Gadu. Posko tersebut dilayani dokter dan juga perawat.
Camat Pagelaran Rachmat Huzaini mengatakan, banjir merendam lima desa di wilayahnya, yakni Bulagor, Tegal Papak, Sukadame, Margagiri, dan Pagelaran. Berdasar data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, di Kecamatan Pagelaran, tercatat ada 1.326 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Adapun sawah yang terendam di Pagelaran seluas 585 hektar.
Rachmat mengimbau agar pada kondisi cuaca yang sulit diprediksi seperti belakangan ini warga terus mewaspadai kemungkinan datangnya banjir. Sementara itu, Koordinator Tagana Pandeglang Tubagus Ade Mulyana mengatakan, personel tagana sudah disebar untuk membantu warga yang terkena bencana banjir.
Banjir yang melanda delapan kecamatan di Pandeglang ini menyisakan rasa waswas warga terhadap kemungkinan banjir susulan. ”Takutnya kalau nanti ada hujan deras terus-terusan lagi, banjir akan kembali datang,” kata Riri, warga Pagelaran.
Tekanan rendah
Pengamat Stasiun Meteorologi Serang, Tatang Rusmana, mengatakan, gangguan berupa daerah tekanan rendah yang pekan lalu ada di perairan sebelah barat Sumatera sudah hilang. Adanya daerah bertekanan rendah tersebut sebelumnya turut mendorong peluang hujan turun, termasuk di Banten.
”Dalam satu dua hari ke depan diperkirakan cuaca agak bagus,” kata Tatang. Meski demikian, warga tetap diminta waspada sebab pada masa transisi mendekati musim hujan ini hujan berpotensi turun.
Hujan yang terjadi masa transisi belakangan ini pun terbukti mampu mengakibatkan banjir, seperti terjadi di Kecamatan Curug, Kota Serang, pada 21 September lalu dan di delapan kecamatan wilayah Pandeglang selama tiga hari terakhir.
”Ketika masuk musim hujan nanti curah hujan akan terus meningkat,” kata Tatang. (CAS)
Post Date : 30 September 2010
|