Banjir Palembang Masih Panjang

Sumber:Republika - 08 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PALEMBANG -- Banjir akibat arus pasang Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, belum berakhir. Air masih menggenangi perumahan warga di dalam Kota Palembang. Sudah enam wilayah kecamatan kini dilanda banjir yang sudah berlangsung sejak pekan lalu. Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Gandus, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Kecamatan Kalidoni, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, dan Kecamatan Seberang Ulu (SU) II.

Diperkirakan sampai pekan keempat April 2005 banjir tersebut masih belum akan surut. Berdasarkan prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, arus pasang Sungai Musi akan mencapai puncaknya pada 9 atau 10 April dan pada 24 atau 25 April 2005. Menurut Drs Suyatim, Msi, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II air pasang Sungai Musi akan akan mencapai pasang maksimum pada 10 April 2005 dan puncaknya pada saat bulan purnama pada 25 April 2005. ''Kumpulan awan di Samudera Hindia yang luasnya seluas Pulau Kalimantan sangat berpengaruh terhadap daerah Sumatra Selatan. Tekanan yang rendah akan menimbulkan badai tropis adeline sehingga menimbulkan curah hujan yang tinggi di hulu Sungai Musi yang menyebabkan air sungai meluap,'' katanya kemarin.

Stasiun Meteorologi SMB II mencatat, curah hujan di Sumsel pada bulan April akan sangat tinggi atau masih dalam kondisi puncak. Intensitas curah hujan diperkirakan berkisar antara 350 mm sampai 400 mm. Selain kondisi itu pada 9 atau 10 April 2005 terjadi gerhana matahari sempurna di sekitar wilayah Amerika, di mana posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam posisi sejajar. Menurut Suyatim, pada kondisi itu air berada dalam pasang puncak atau pasang maksium. Pada 24 April 2005 pada sebagian wilayah Indonesia di sebelah Timur akan terjadi gerhana bulan. Pada saat itu akan terjadi pasang maksimum. ''Peluang terjadinya hujan yang bersamaan dengan waktu pasang puncak itu di wilayah Sumsel akan berakibat terjadinya peluang banjir yang besar,'' tambah Suyatim.

Dengan intensitas hujan yang tinggi dan pasang puncak tersebut, bisa berakibat beban yang ditampung Sungai Musi sangat besar. Dengan kondisi air di daerah hulu Sungai Musi yang pasang, jika terjadi hujan maka air hujan tidak bisa mengalir ke Sungai Musi karena muara sungai sedang berada dalam kondisi pasang puncak. Akibatnya air hujan yang tumpah ke Sungai Musi tidak bisa dikeluarkan, sebaliknya air Sungai Musi akan mendesak masuk ke wilayah perkotaan dan permukiman warga.

Sementara itu menurut data Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang, daerah rawan banjir yang tersebar di dalam enam kecamatan tersebut adalah di Kecamatan Gandus meliputi kawasan 36 Ilir, Karang Anyar, Pulokerto dan Karang Jaya. Kecamatan IB I meliputi kawasan Bukit Baru, Kecamatan IB II mencakup kawasan 27 Ilir, 28 Ilir, 29 Ilir, 30 Ilir, 32 Ilir dan 35 Ilir. Kecamatan Kalidoni meliputi Sei Lais dan Sei Selincah. Kecamatan SU I dan Kecamatan SU II hampir seluruh wilayahnya merupakan kawasan rawan banjir(4/8/05 9:55:50 AM )

Post Date : 08 April 2005