Banjir Mulai Surut, Warga Keluhkan Onggokan Sampah

Sumber:Kompas - 01 Maret 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Bandung, Kompas - Hingga Senin (28/2) siang sekitar pukul 14.00, banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung mulai surut. Ketinggian air di beberapa lokasi bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1,25 meter. Banjir mulai melanda wilayah Kabupaten Bandung sejak Sabtu (19/2) lalu.

Meski air mulai surut, namun onggokan sampah terdapat di mana-mana dan sejumlah warga mengkhawatirkan timbulnya penyakit pasca-banjir.

"Untuk ketiga kalinya banjir surut. Saya berharap, surutnya air banjir tidak hanya sementara. Warga sudah lelah berkali- kali membereskan rumah, tetapi air naik lagi," kata Dodi Ahmad, Staf Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah.

Banjir di Kabupaten Bandung telah beberapa kali surut. Namun, surutnya air hanya berlangsung beberapa jam karena air kemudian mengalami kenaikan akibat luapan Sungai Citarum.

Di sejumlah lokasi, sampah mengonggok di sekitar tenda pengungsian. Sampah yang dihanyutkan air banjir juga menimbun di pekarangan rumah warga dan jalan-jalan.

Sejumlah warga yang bertahan di tenda pengungsian mengeluhkan timbunan sampah di sekitar tenda yang menimbulkan bau busuk. Mereka khawatir, sampah itu akan menimbulkan penyakit diare atau gatal- gatal.

Selain itu, sejumlah pengungsi mengeluhkan sulitnya fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Selain lokasi yang terbatas, air yang tersedia untuk kegiatan MCK tergolong minim. "Sering kali warga terpaksa buang air di kali karena fasilitas MCK terbatas, sedangkan antrean pengungsi yang menggunakan MCK cukup panjang," katanya.

Sementara itu, bantuan logistik semakin menipis. Di pos komando (posko) utama persediaan beras dan mi instan nyaris habis. Dodi mengaku, persediaan beras dan mi instan telah didistribusikan ke posko-posko lainnya di Kelurahan Andir.

Di Kecamatan Dayeuhkolot, beberapa wilayah rukun warga banjir mulai surut sejak sore kemarin. Ketinggian air berkisar 20 sentimeter hingga 1,25 meter. Beberapa warga terlihat mulai membersihkan lumpur di pekarangan rumah.

Kepala Seksi Informasi dan Humas Kecamatan Dayeuhkolot, Inen, mengatakan, pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir susulan, juga membersihkan genangan air untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca-banjir.(lkt)

Post Date : 01 Maret 2005