|
Muara Enim, Kompas - Banjir bandang menerjang Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, setelah air Sungai Atap meluap sejak hari Senin hingga Selasa (18/9). Air Sungai Atap meluap ketika hujan mengguyur daerah tersebut selama sehari semalam. Musibah tersebut menyebabkan satu orang tewas karena terseret arus air. Banjir juga menyebabkan 500 orang terpaksa mengungsi. Lokasi banjir yang terparah berada di tiga kelurahan yang semuanya masuk wilayah Kecamatan Talang Ubi, yakni kelurahan Talang Ubi Utara, Barat, dan Timur. Di lokasi tersebut lebih dari 300 rumah milik warga terendam dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Menurut Kepala Polres Muara Enim Ajun Komisaris Besar Heru Pranoto, pihaknya mengerahkan hampir 100 personel dengan dibantu ratusan personel dari TNI, satuan polisi pamong praja, dan unsur lainnya, untuk mengevakuasi korban banjir menuju titik-titik pengungsian. "Hingga Selasa sore sebagian warga sudah ada yang mulai pulang, tetapi sebagian lainnya masih belum kembali ke rumah karena genangan air belum surut. Kami cukup kaget karena selama ini tidak pernah ada banjir di Muara Enim," ujarnya. Heru menjelaskan, banjir di Muara Enim terjadi karena faktor lingkungan, yakni badan sungai menyempit dan dasarnya mendangkal. Oleh karena itu, hujan yang turun dengan sangat lebat selama sehari semalam membuat Sungai Atap tidak bisa lagi menampung air hujan. (ONI) Post Date : 19 September 2007 |