Banjir Menerjang Bangunan Sekolah

Sumber:Pikiran Rakyat - 08 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

CIMAHI, (PR).- Terjangan banjir membuat ruang guru SDN Karya Bakti di Jalan Amir Mahmud No. 6, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah retak dan tak layak untuk digunakan. Air juga menggenangi dua ruang kelas dan perpustakaan sehingga merusak 2.500 buku dan dua unit komputer.

Kepala Sekolah SDN Karya Bakti Nuraningsih mengatakan, banjir setinggi 60 sentimeter menghantam bangunan sekolah, Senin (5/4) malam, saat hujan deras mengguyur kawasan itu. Air berasal dari Jalan Amir Mahmud mengalir langsung ke dalam sekolah yang letaknya lebih rendah dari jalan raya.

”Memang kalau hujan besar suka banjir, tapi paling tinggi cuma lima sentimeter. Waktu itu airnya banyak sekali, sampai sepinggang,” tuturnya di sela-sela kerja bakti membersihkan ruang perpustakaan, Rabu (7/4).

Air banjir langsung menggenangi ruang guru, ruang perpustakaan, dan dua ruang kelas. Akibatnya, sekitar 2.500 buku, dua unit komputer, serta mebel perpustakaan dan unit kesehatan sekolah (UKS) rusak. Ruang guru yang juga berfungsi sebagai ruang kepala sekolah dan UKS kini tidak bisa lagi digunakan karena dindingnya retak. Kamar mandi ruang guru yang dibangun di atas saluran air sudah lebih dahulu ambruk sebulan lalu.

Sampai kemarin, guru-guru dan siswa masih membersihkan ruangan dari sisa endapan lumpur. Beberapa siswa juga tampak menjemur buku-buku perpustakaan yang terendam banjir. Nuraningsih menegaskan bahwa kegiatan belajar-mengajar di sekolahnya tetap berjalan seperti semula. Namun, beberapa siswa yang ditemui di sekolah mengaku sudah dua hari ini bekerja bakti membersihkan sekolah.

Tak ada anggaran


Untuk sementara Nuraningsih menggunakan ruang kelas III berukuran 4x6 meter sebagai kantor guru, kepala sekolah, dan UKS. Tadinya, dia berniat menggunakan ruang perpustakaan untuk ruang guru, tetapi sampai sekarang ruangan itu belum selesai dibersihkan.

”Karena ruang kelas III dipakai, jadinya ada kelas yang terpaksa sekolah siang, yaitu kelas IV dan V sebanyak seratus orang,” katanya.

Jumlah siswa SDN Karya Bakti sebanyak 266 orang. Sebagian besar di antaranya merupakan siswa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Sekolah ini hanya memiliki lima ruang kelas untuk menampung enam rombongan belajar. Sebelum ruang guru tidak dapat digunakan, seluruh siswa masuk pagi. Hanya kelas I dan II yang berbagi ruang kelas.

”Kami belum punya ruang guru. Ruangan yang retak itu awalnya rumah dinas kepala sekolah. Cuma sejak 1993 dijadikan ruang guru,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Tata Wikanta membenarkan kejadian itu. Dia mengaku telah mengunjungi sekolah bersama petugas dari Dinas Pekerjaan Umum. Setelah melihat kondisi ruang guru, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum merekomendasikan agar ruangan tak digunakan.

Menurut Tata, Dinas Pendidikan tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki sekolah. Namun karena kerusakan sekolah disebabkan oleh bencana, maka dia berharap Dinas Pekerjaan Umum memiliki anggaran untuk memperbaikinya.

”Soal buku yang rusak, kalau ada sisa buku atau sumbangan, akan disalurkan ke sekolah,” katanya. (A-180)



Post Date : 08 April 2010