Banjir Meluas, Satu Tewas

Sumber:Kompas - 16 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG, KOMPAS - Wilayah yang terkena banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, makin meluas. Setelah merendam Kelurahan Andir dan Baleendah di Kecamatan Baleendah, banjir menerjang empat kelurahan di Kecamatan Dayeuhkolot, Senin (15/2). Air bah juga merendam sejumlah jalan utama di Kota Bandung.

Hujan deras sejak pukul 14.00 menyebabkan Sungai Citarum meluap. Empat kelurahan di Kecamatan Dayeuhkolot, yakni Citeureup, Pasawahan, Cangkuang Wetan, dan Dayeuhkolot, terendam air setinggi 2 meter.

Akibat terjangan banjir, tembok setinggi 2,5 meter yang membatasi permukiman warga dengan lahan kosong di Citeureup roboh. Tembok menimpa Asep (9) dan Ade Rohmat (13) yang sedang bermain air dekat tembok. Asep meninggal dunia di lokasi kejadian. Ade pingsan dan dilarikan ke klinik terdekat.

”Tembok itu sudah rapuh karena tiap tahun terendam banjir,” kata Dadang Wahidin, Koordinator Taruna Siaga Bencana Kabupaten Bandung.

Banjir setinggi 30 cm menggenangi jalan akses di Dayeuhkolot yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Akibatnya, jalan macet total. Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot terisolasi hampir dua jam.

Puluhan warga Kelurahan Andir dan Citeureup terpaksa tinggal di tepi jalan karena lima tempat pengungsian penuh.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Brebes, Jawa Tengah, Adhe Dhanie Raharjo, Senin, mengatakan, Tim SAR Brebes dalam kondisi siaga satu.

Pada Minggu sore, tebing di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, sepanjang 25 meter longsor dan menutup jalan provinsi. Akses jalan baru bisa dibuka satu jam kemudian. Pada hari yang sama, Rina Rahmawati (9), warga Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, tewas tenggelam di sungai akibat terpeleset. (REK/CHE/WIE)



Post Date : 16 Februari 2010