LAMONGAN (SINDO)- Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo yang menimpa wilayah Kab Lamongan,Jatim meluas. Jika sebelumnya hanya dua desa,yakni Desa Centini dan Desa Duri Kulon, di Kec Laren, kemarin bertambah menjadi sembilan desa. Data Humas Pemkab Lamongan menyebutkan, sembilan desa itu adalah Desa Centini, Duri Kulon, Jabung, Dateng, Bulutigo, Siser, Desa Keduyung, Pesanggrahan dan Desa Gelap. Sedikitnya, 1.043 rumah warga yang tergenang air hingga ketinggian 1 meter. Desa Centini, paling banyak menderita kerugian,karena 405 rumah terendam dengan ketinggian hingga 40 centimeter.Camat Laren Rusgiyanto mengatakan luapan air Bengawan Solo itu terjadi, karena perbaikan tanggul di Desa Samirejo dan Tegalrejo, Kec Widang,Tuban belum juga selesai pengerjaannya. Sebenarnya tanggul yang jebol sejak luapan air Bengawan Solo pada akhir tahun lalu itu sudah diperbaiki namun sifatnya masih sementara.“Itupun tidak kunjung selesai.Akibatnya sudah bisa ditebak,Laren kembali tergenang untuk yang keempat kalinya,” terang Rusgiyanto,kemarin. Sementara,warga korban banjir mengaku belum menerima bantuan dari Pemkab Lamongan.“Biasanya sih ada, tapi sekarang belum ada.Padahal, sejakrumahkamitergenang air kami tidak dapat melakukan aktivitas,” aku Legimin, 41,warga Desa Centini. Kabag Kesejahteraan Masyarakat melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Aris Wibawa membantah hal itu. Sejak Kamis lalu (28/2) Pemkab Lamongan telah menyalurkan sejumlah besar bantuan ke Kec Laren. “Kami sudah menyalurkan 26 ton beras, 250 liter minyak goreng dan 350 mi instant. Bahkan, langsung diambil oleh masing-masing pertangkat desa di Kec Laren,” tukas Aris Wibawa. (ashadi ik/nanang f) |