Banjir Meluas,Ratusan KK Mengungsi

Sumber:Koran Sindo - 18 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KAYUAGUNG(SI) – Banjir di Ogan Komering Ilir (OKI) terus meluas.Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Tanjung Beringin wilayah transmigrasi Kecamatan Tanjung Lubuk mulai mengungsi karena banjir tak kunjung surut.

Tercatat sedikitnya 145 KK telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti di Kantor Kepala Desa (Kades) Tanjung Beringin, yang telah disiapkan dua tenda pengungsian dan dapur umum. Pantauan SI,pemukiman penduduk yang merupakan warga transmigrasi telah digenangi air setinggi 1,5–2 meter. Banyak rumah warga dengan model rumah panggung terendam hingga air masuk ke rumah.

Puluhan hektare sawah, tanaman sawit dan karet juga terendam.Kondisi terparah terjadi di kawasan jalur 1,2,dan 3.Alhasil, warga terpaksa dievakuasi dengan perahu jukung oleh aparat desa dan kecamatan setempat. Sugeng, 40, warga trans Tanjung Beringin,mengaku kaget banjir bisa masuk ke rumah. Sebab, selama ini banjir tidak sampai masuk rumah panggung.

“Kalau air surut tiang rumah dan lantainya pasti busuk, belum lagi banyak kotoran dan sampah,”ujar Sugeng kemarin. Menurutdia,sawitdipekarangan rumahnya dan padi yang hampir siap panen terendam dan mulai membusuk.“ Kami tidak bisa apa-apa lagi kecuali (berharap) bantuan pemerintah,” kata dia seraya menambahkan, banjir disebabkan naiknya air di kanal sekitar pemukiman akibat meluapnya Sungai Ogan.

Hal yang sama dikatakan Wicaksono, 36,warga trans.Menurut dia, kondisi banjir kian membahayakan karena mulai terlihat binatang berbisa,seperti ular dan lipan. Belum lagi,warga dihebohkan adanya buaya muara yang mulai timbul selama banjir. “Sudah ada warga yang melihat buaya katanya dari Sungai Ogan,”ungkapnya.

Saat ini warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan, terutama bahan makanan.“Kita minta bantuan segera datang, termasuk untuk perbaikan rumah kami yang rusak,” ungkap Wicaksono. Selain itu, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena air sumur dan MCK sudah bercampur kotoran banjir.

Gatal-Gatal Serang Korban Banjir

Sementara itu,Kepala Puskesmas Desa Tanjung Beringin H Burhanudin di lokasi banjir mengatakan, saat ini sebagian para pengungsi sudah ada terkena penyakit gatal-gatal,tetapi semuanya sudah cepat ditanggulangi, meskipun juga ada terkena batuk dan pilek.

Dia mengatakan,pihaknya saat ini telah mendirikan dua posko dan menyiagakan petugas selama 24 jam guna memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir tersebut. “Kami juga telah melakukan pengasapan di lokasi banjir guna mencegah perkembangan penyakit demam berdarah dengue (DBD),diare,chikungunya,dan malaria,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan ribuan kantong bubuk abate, oralit, dan makanan tambahan yang bergizi untuk balita, dengan harapan seluruh pengungsi, terutama anak-anak, tetap terjaga kondisi kesehatannya. Terpisah, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) OKI Deni Bernadi menegaskan, saat ini (kemarin) pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.

Pihaknya terlebih dahulu ke Desa Jukdadak untuk memberikan bantuan 40 paket untuk 40 KK yang rumahnya terendam banjir. Bantuan berupa beras,sarden,mi instan,saus,serta selimut, juga ada family kit untuk peralatan mandi,handuk,sabun. “Setelah itu,kita segera menunjuk Desa Tanjung Beringin karena ratusan warganya juga mengungsi.

Sudah disiapkan Taruga Siaga Bencana (Tagana) dan Linmas untuk membantu warga,”tandasnya. Menurut Kepala Badan Kesbangpolinmas OKI Sofian Ahmad, selain telah disiapkan dua unit tenda dan posko serta dapur umum, pihaknya juga menyiapkan genset penerangan di tempat pengungsian. Belum lagi bantuan masyarakat sekitar dan Dinas Kesehatan.

“Harapan kita agar banjir ini cepat surut agar masyarakat bisa normal menjalani aktivitas sehari-hari,”beber Sofian. Sementara itu,Plh Kepala Desa Tanjung Beringin Barliand idamping Sekretaris Desa (Sekdes) Safarudin menjelaskan, belum ada bantuan baik bahan kebutuhan pokok (sembako) atau bentuk lainnya guna meringankan beban korban.Kini warga korban banjir hanya mengandalkan bantuan warga sekitar.

“Kita berharap Pemkab OKI melalui instansi terkait segera mengirimkan bantuan berupa sembako serta bibit padi baru bagi para petani, sehingga beban penderitaan penduduk setempat sedikit berkurang,” imbuhnya. Saat ini akses jalan menuju Dusun I hingga III di Desa Tanjung Beringin lumpuh total karena seluruh jalan tergenang air.

“Warga yang mau mengungsi terpaksa harus menggunakan perahu guna mengangkut perabotannya, sedangkan bagi penduduk yang masih memilih bertahan mesti menyiapkan satu unit perahu supaya aktivitas sehari-hari tetap berjalan lancar,” ungkapnya.

Selain itu,menurut Barlian,750 ha lahan persawahan, 80 ha kebun sawit,dan 150 ha kebun karet milik penduduk setempat saat ini sudah terendam air.Bahkan,sebagian besar sudah ada yang mati atau mengalami puso. “Untuk lahan persawahan sudah mengalami puso atau gagal panen 100%, sedangkan kebun sawit dan karet hanya sebagian yang mati gara-gara terendam air tersebut,”keluhnya. (sierra syailendra)



Post Date : 18 Februari 2010