CURAH hujan tinggi di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah (Jateng), hingga banjir yang semula melanda Kecamatan Kawunganten, meluas ke empat kecamatan di sekitar. Sejumlah kecamatan yang kini terkena banjir kiriman dari Kawunganten yakni Jeruklegi, Bantarsari, Gandrungmangu, dan Kampung Laut.
Data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap, luasan lahan sawah terendam banjir mencapai 245 hektare. Sebanyak enam hektare kolam ikan di waduk Kalijeruk musnah bersamaan dua sisi dinding tanggul waduk yang jebol.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan, saat ini tercatat 3.550 unit rumah warga terendam banjir. Dari jumlah itu, 14 rumah rusak berat, enam rusak ringan dan tujuh rumah roboh atau hanyut diterjang banjir.
"Sebanyak 683 keluarga mengungsi ke daerah lebih aman di kecamatan masing-masing. Kerugian sementara yang telah kami catat mencapai Rp509 juta," kata Kepala BPBD Dangir Mulyadi, Rabu (22/9). Angka sebesar itu belum termasuk kerugian infrastruktur seperti kerusakan waduk dan enam unit jembatan karena kewenangan Dinas Pekerjaan Umum.
Di salah satu lokasi bencana banjir Desa Kalijeruk, sejumlah bantuan bagi korban mulai mengalir meski belum mencukupi karena jalur distribusi terhambat. Genangan air pada Senin lalu mulai surut, namun Rabu kembali meninggi hingga hampir dua meter akibat hujan lebat selama dua hari. Pengiriman bantuan berupa makanan, obat, dan air minum harus menggunakan perahu karet selama 30 menit dari perbatasan Desa Kawunganten Lor.
Warga pengungsi di Kalijeruk terkonsentrasi di balai desa dan gedung sekolah. Sedang sebagian lain mengungsi di rumah penduduk. "Warga pengungsi tidak begitu membutuhkan bantuan makanan. Yang sangat diperlukan warga alas tidur. Ada 64 pengungsi terkena demam, infeksi saluran pernapasan, dan mual-mual akibat tidur di lantai yang lembap," kata Lia Amalia, dokter yang bertugas di Posko Kesehatan.
Badan Meteorologi dan Geofisika Cilacap memprediksi, anomali cuaca saat ini hingga akhir tahun berpotensi menimbulkan hujan deras terutama di Jawa bagian selatan. Ini karena, suhu di Samudra Indonesia lebih hangat dan terjadi penguapan cukup besar. Angin yang bertiup dari selatan Jawa akan membawa awan mendung ke arah utara serta berpotensi hujan lebat di sekitar gunung dan perbukitan.
Rawan Bencana
Sementara di, wilayah Jawa Timur (Jatim) antara lain di Kabupaten Madiun, Magetan, Madiun, Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek merupakan kawasan rawan gempa. Komandan Korem, Kolonel (Inf) B Zuirman ketika memimpin Geladi Posko I di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0801 Pacitan, Rabu (22/9) mengatakan, geladi posko kali ini fokus penanggulangan bencana alam. Danrem menjelaskan, di jajaran mereka sudah disiapkan sarana pendukung membantu korban bencana alam seperti perahu karet, tenda lapangan maupun truk-truk keperluan mobilisasi bantuan maupun personel. Steve Saputra. Tagline: David Eka Kuncara
Post Date : 23 September 2010
|