Banjir Meluas Empat Kabupaten Terendam

Sumber:Media Indonesia - 2 Desember 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PALANGKARAYA (Media): Banjir yang melanda Kalimantan Tengah (Kalteng) meluas. Sebanyak empat kabupaten terendam air hingga satu meter.

Wilayah yang kemarin mulai terendam adalah Kabupaten Katingan akibat meluapnya Sungai Katingan. Tiga kabupaten yang lebih dulu dilanda bencana banjir adalah Kabupaten Barito Utara, Lamandau, dan Kabupaten Murung Raya.

Dari pantauan Media, banjir di Katingan mengakibatkan ratusan rumah warga, rumah ibadah, dan sekolah di enam kecamatan terendam dengan ketinggian air antara 50 sentimeter (cm) hingga satu meter. Keenam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Katingan Hilir, Padahara, Bulan Malan, Madawa, Kamipang, dan Tasik Piawan.

Sedangkan di Kasongan, ibu kota Kabupaten Katingan, sejumlah gedung perkantoran dan rumah sakit mulai digenangi banjir antara 10 cm sampai 20 cm. Keadaan ini mulai menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan, sejumlah perusahaan penggergajian kayu dan mebel terpaksa tutup karena tergenang banjir.

Wakil Bupati Katingan Yantenglie mengatakan, banjir juga menggenangi dan merusak ladang milik masyarakat. ''Kami sudah siapkan sejumlah bibit, pupuk, dan peralatan perkebunan untuk mereka.''

Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng yang juga Ketua Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Ahmad Diran di Palangkaraya mengatakan, banjir mengakibatkan ratusan penduduk mengungsi. Untuk membantu korban banjir, Dinas Sosial Kalteng telah mengirimkan 10 ton beras dan ratusan dus mi instan.

Sedangkan banjir di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara mencapai ketinggian antara 50 cm dan dua meter. Diperkirakan banjir akan makin parah karena tingginya curah hujan di dua kabupaten.

Staf Humas Kabupaten Barito Utara, Mukson, ketika dihubungi mengatakan dua hari terakhir ini air di wilayahnya makin tinggi, yaitu antara 30 cm dan 50 cm. ''Bahkan tadi malam hujan sangat deras dan kemungkinan air akan bertambah tinggi.''

Banjir juga menggenangi 14 desa dalam tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Nagung di Dusun Jombokan, Desa Temon, Kecamatan Temon.

Akibat bencana itu pula, ratusan penduduk terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Ribuan ternak terdiri dari ayam, itik, dan sapi milik warga Desa Sogan dan Desa Ngestiharjo juga hanyut disapu banjir bandang.

Tanggul Sungai Nagung jebol pada Rabu (30/11) malam akibat tidak mampu menahan air. Hingga kemarin air setinggi 50 cm yang menggenangi 14 desa di Kecamatan Wates, Panjatan, dan Temon itu belum surut.

Suradi, salah seorang penduduk Desa Sogan, kemarin, mengungkapkan, sebelum banjir, wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak pagi. Sampai saat ini warga belum memperoleh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. (SS/AU/N-1).



Post Date : 02 Desember 2005