|
Semarang, Kompas - Sebanyak 15 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dilanda banjir karena hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, lahan pertanian seluas 17.925 hektar terendam. Pemerintah Provinsi Jateng memberikan bantuan benih untuk mencegah gagal panen. Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Jateng Narwanti di Kota Semarang, Jumat (30/1), memaparkan, dari 17.925 hektar lahan pertanian padi, jagung, dan kedelai yang terendam, 8.848 hektar di antaranya rusak berat dan gagal panen. Lahan yang kebanjiran ada di Kabupaten Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Tegal, Pekalongan, Batang, Pemalang, dan Kota Pekalongan. Kabupaten Pati merupakan wilayah dengan lahan terendam paling luas, yaitu 7.118 hektar. Lahan yang puso meliputi Kabupaten Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, dan Pekalongan. Lahan yang rusak terluas juga di Pati, yaitu 4.192 hektar. ”Gubernur Jateng Bibit Waluyo telah mohon tambahan benih kepada Departemen Pertanian. Pemprov masih punya benih cadangan 69 ton. Namun, untuk luas lahan 17.925 hektar perlu 448 ton benih,” kata Narwanti. Banjir di Perumahan Cemara Permai, Ungaran, Kabupaten Semarang, surut, Jumat dini hari. Banjir di Brebes antara lain di Kelurahan Limbangan Kulon, Limbangan Wetan, Brebes di Kecamatan Brebes, Desa Dukuhwringin di Kecamatan Wanasari, dan Desa Pakijangan di Kecamatan Bulakamba. Menurut laporan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pati Purwadi, pengungsi korban banjir di Balai Rakyat masih 373 keluarga (1.211 jiwa) warga Desa Kasiyan. Setidaknya 60 rumah di Kecamatan Adimulya, Kabupaten Kebumen, terendam akibat jebolnya tanggul Sungai Turus dan meluapnya Sungai Karanganyar. Banjir juga merendam 286 rumah di Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, dan 80 rumah di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Di Kota Solo, Jumat pukul 22.00, air mulai masuk rumah di Kelurahan Pucangsawit dan Ngemingan di Kecamatan Jebres. Untuk mengatasi genangan air yang bertahan lebih dari dua pekan di Kampung Sinarsari, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Pemkab Karawang, Jawa Barat, berencana menyedotnya. Hingga Jumat, sedikitnya 200 rumah masih terendam. Demikian pernyataan Ketua Harian Satkorlak Penanganan Bencana Karawang Suhartoyo. Banjir juga melanda trans-Kalimantan poros selatan penghubung Palangkaraya (Kalteng)- Banjarmasin (Kalsel) di Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Banjir selutut orang dewasa terjadi di lima titik sehingga terjadi kemacetan lalu lintas. Longsor Hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan tanah longsor di Dusun Kasihan, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat pukul 16.30. Seorang warga, Jatun (40), yang tengah berada di dapur tewas tertimbun tanah longsor. Sementara itu, suami Jatun, Surip, dan tiga anaknya selamat. Longsor juga terjadi di Dusun Tulakan, Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat pukul 20.30 dan menimpa satu rumah. Empat orang tewas tertimbun. Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Karanganyar Adi Pratama Heru. Di Kabupaten Kebumen, tanah longsor menimpa enam rumah di beberapa desa di Kecamatan Sruweng dan Kecamatan Kebumen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (UTI/WIE/MDN/GAL/SUP/ MKN/CAS/APA/EKI) Post Date : 31 Januari 2009 |