Banjir Meluas, Delapan Dusun Terendam

Sumber:Suara Merdeka - 05 April 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KLATEN - Banjir di wilayah Kabupaten Klaten bagian selatan terus meluas, Sabtu ( 4/4), hingga menyebabkan delapan dusun di Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, terisolasi. 

Air kiriman dari Perbukitan Seribu di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, DIY dan derasnya hujan lokal yang terus terjadi menyebabkan jalan-jalan desa terendam air satu meter lebih. Jalur lalu lintas di pedesaan itu putus. Delapan dusun itu adalah Dusun Sawit, Ngandong, Jetis Bolo, Panggil, Dawung , Dupuk, Gayamprit dan Mulyosari.

Kiryadi ( 29), warga Dusun Sawit,  mengatakan air bah bukannya semakin surut tetapi bertambah tinggi. ’’Tanggul Sungai Paten dan Kongklangan jebol, dan air masuk ke perkampungan penduduk,’’  ujarnya.

Dia menambahkan, setelah terendam sejak Kamis malam  (2/4), air belum surut. Saat air luapan sungai  belum  surut, hujan turun pada Jumat malam ( 3/4)  dengan cukup deras. Tanggul sungai yang semula sudah kritis akhirnya jebol pukul 19.00. Tidak hanya itu, sungai-sungai kecil yang menampung air limpahan dari Gunung Kidul tak muat lagi, sehingga masuk ke sawah.
Untuk bepergian ke luar dusun, warga terpaksa menggunakan rakit bambu dan pohon pisang. 

Kades Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Tulus Budiyono mengatakan di delapan dusun itu ada sekitar 300 lebih KK. Sawah yang terendan sekitar 80 hektare.

1 Meter

Ketinggian air di pemukiman warga mencapai satu meter lebih.  Untuk sementara warga belum mengungsi. Luapan air juga semakin meluas di 10 desa lainnya. Air semakin meninggi di Desa Mutihan dan Ngandong.

Di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, luas lahan yang terendam mencapai 122 hektare.  ’’Di pemukiman penduduk air sudah surut, tetapi di sawah makin bertambah,’’ ujar Kades Sengon, Sugiyanto.

Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas, Sri Winoto SH mengatakan, total kerugian akibat banjir masih didata, tetapi dipastikan korban jiwa tidak ada. ’’ Bantuan sudah kami kirim dan regu penolong sudah berjaga, ’’ ujar dia.

Untuk mencegah banjir susulan, Pemkab sudah mengirim 3.000 sak plastik untuk membendung jebolan tanggul. Warga diminta tetap waspada sebab hujan masih mungkin turun lagi. ( H34-24)



Post Date : 05 April 2009