|
SUKABUMI, (PR).-Bencana banjir merendam rumah di Kel. Sudajaya Hilir, Kel. Jaya Mekar, Kec. Baros dan sawah di Kel. Cikundul, Kec. Lembur Situ, Kota Sukabumi, Sabtu (12/4). Ketinggian banjir yang merendam rumah dan sawah berkisar antara 50 cm-80 cm. Warga terkesima ketika banjir dadakan itu menyergap rumah mereka. Sebab, banjir kali ini sama sekali di luar perhitungan mereka. "Banjir kali ini benar-benar di luar perhitungan kami. Sudah dua tahun terakhir, banjir tidak pernah menggenangi rumah warga. Namun, kali ini banjir benar-benar kembali menggenangi rumah kami," kata salah seorang warga, Enjang, Minggu (13/4). Banjir yang menggenangi puluhan rumah warga di dua kelurahan disebabkan aliran air hujan di gorong-gorong tersumbat sampah. Luapan air hujan yang cukup besar itu tidak bisa mengalir ke sungai yang tidak jauh dari perumahan warga. Akibatnya, air tertahan di tumpukan sampah yang menyumbat gorong-gorong perumahan warga. Akan tetapi, bencana banjir kali ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya beberapa perabot rumah tangga warga tergenangi banjir. Hingga kini warga masih belum mengetahui berapa kerugian yang diderita akibat bencana banjir. Sementara itu, bencana tanah longsor menggerus tebing Bukit Gelatik di Kampung Santa, Kel. Gedong Panjang, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi. Akibat bencana tanah longsor ini, Minggu (13/4), Jln. Santa yang berada tidak jauh dari tempat pemandian air panas Santa, sempat tertimbun ribuan kubik tanah longsor. Untuk mengantisipasi bencana tanah longsor susulan, sejumlah petugas dari Dinas Kebersihan dibantu para petugas Satpol PP dikerahkan untuk membersihkan jalan tersebut. Untuk membersihkan bongkahan tanah longsor, petugas kebersihan dan pertamanan telah dikerahkan untuk mengangkut material tanah dan bongkahan batu di sana. Puluhan petugas Satpol PP ikut membantu membersihkan material bencana tanah longsor. "Kami telah mengerahkan seluruh petugas," kata Kepala Dinas Pol. PP, I. Wayan Armana. (A-162) Post Date : 14 April 2008 |