Banjir Melanda Lima Kabupaten di Jawa Timur

Sumber:Kompas - 22 Maret 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Madiun, Kompas - Bencana banjir melanda lima kabupaten di Jawa Timur pada Rabu (21/3), yakni Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Mojokerto, dan Kediri. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, tetapi ratusan rumah dan areal sawah siap panen terendam banjir serta ratusan orang mengungsi.

Di Kabupaten Mojokerto, banjir akibat meluapnya Kali Sadar menyebabkan dua desa di Kecamatan Puri terendam setinggi satu meter. Puluhan ton gabah hasil panen di penjemuran gabah hanyut terbawa banjir.

Lalu lintas menuju Surabaya macet total sepanjang lebih dari dua kilometer karena badan jalan terendam banjir.

Di Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi banjir merendam ratusan rumah di 20 desa. Ratusan hektar sawah siap panen terendam dan sekitar 120 orang terpaksa mengungsi karena tingginya genangan air.

Akibatnya, sekolah-sekolah diliburkan dan transportasi ke sejumlah wilayah terganggu. Di tengah guyuran hujan, penduduk mengungsi ke tempat aman karena khawatir genangan air semakin tinggi.

Menurut Sudarno (40), warga Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, banjir mulai terjadi pada Rabu dini hari pukul 04.30. Banjir disebabkan hujan deras turun semalaman lebih dari delapan jam.

Budi Husni (40), warga Perumahan Rejomulyo di Desa Rejomulyo, Kabupaten Ngawi, mengatakan, banjir terjadi karena aliran air Sungai Rejomulyo tidak lancar akibat terhalang sampah dan bangunan di bantaran sungai. Hingga Rabu sekitar pukul 17.00, banjir belum surut. Tinggi air sekitar satu meter.

Prayitno, Asisten I Pemerintahan Kabupaten Ngawi, mengatakan, pihaknya menyiapkan dua perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Selain itu, puluhan anggota tim SAR sudah diterjunkan ke lapangan untuk mengevakuasi warga.

Menurut dia, masih ada sekitar 24 keluarga dari Desa Gambuhan, Kecamatan Kwadungan, yang butuh pertolongan tim SAR karena rumah mereka terkepung banjir.

Pemerintah Kota dan Kabupaten Madiun belum memberikan respons terkait musibah ini. Budi (36), anggota staf Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Madiun, mengatakan, pihaknya sedang mendata seluruh kerugian.

Menurut Setyo Bagus, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Madiun, pihaknya sudah meminta secara resmi kepada Pemerintah Kota Madiun agar membangun dam buangan di sekitar wilayah Rejomulyo. Ini karena lokasi kawasan Rejomulyo adalah yang terendah. (ONI/SET)



Post Date : 22 Maret 2007