Banjir Melanda Berbagai Negara

Sumber:Kompas - 22 Agustus 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Lucknow, Kamis - Hujan deras mengguyur wilayah utara India, menyebabkan 74 orang tewas dan 80.000 orang harus dievakuasi. Di Nepal, tetangga India, 50.000 orang terpaksa mengungsi setelah sebuah bendungan jebol akibat hujan deras dan menggenangi lima desa. Banjir akibat badai juga melanda Filipina dan AS.

Musim hujan yang melanda India setiap Juni-September selalu menyebabkan kerusakan massal. Banjir, tanah longsor, dan sambaran petir menewaskan ratusan orang tiap tahun.

Semua korban tewas akibat banjir hari Kamis (21/8) berasal dari Negara Bagian Uttar Pradesh, salah satu negara bagian termiskin di India. ”Korban tewas termasuk anak-anak dan perempuan. Kebanyakan korban tewas karena rumah mereka roboh,” kata Surendra Srivastava, juru bicara kepolisian setempat.

Sungai Gangga meluap di beberapa titik. Departemen meteorologi memperingatkan bahwa banjir masih akan melanda India dalam beberapa hari ke depan.

Di Negara Bagian Assam, banjir merendam sekitar 100 desa dan menghancurkan pertanian. Otoritas harus menggunakan perahu motor untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir di lebih dari 70 desa yang terendam di Majuli yang dialiri Sungai Brahmaputra.

Topan Nuri

Di Negara Bagian Bihar, ribuan orang terjebak banjir akibat luapan sungai. Helikopter dikerahkan untuk mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.

Di Nepal, sedikitnya 20.000 orang kehilangan tempat tinggal dan harus tinggal di tempat pengungsian setelah sebuah bendungan jebol dan merendam desa mereka. Media setempat melaporkan tiga orang tewas, tetapi otoritas mengatakan belum ada laporan mengenai korban tewas.

Hujan deras yang dibawa topan Nuri memicu serangkaian banjir dan tanah longsor di utara Filipina. Tujuh orang dilaporkan tewas akibat topan tersebut.

Nuri membawa angin berkecepatan hingga 140 kilometer per jam dan diperkirakan mendarat di Provinsi Guangdong di timur Hongkong, Jumat ini.

Di Florida, AS, badai tropis Fay yang menyapu negara bagian itu, Rabu, masih menyisakan banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Ratusan rumah terendam, jalanan tergenang air, pohon-pohon tumbang, dan listrik padam di 95.000 rumah tangga.

Fay terbentuk akhir pekan lalu di Samudra Atlantik dan menewaskan 20 orang di Karibia. Pengamat cuaca memperkirakan, Fay, yang membawa angin dengan kecepatan hingga 96 kilometer per jam, akan menguat sebelum kembali menghantam Florida untuk ketiga kalinya pekan ini.

Tornado akibat badai Fay merusak 51 rumah di Brevard County, tenggara Orlando. Sekitar 25.000 wisatawan harus dievakuasi. (ap/afp/reuters/fro)



Post Date : 22 Agustus 2008