|
Bekasi, Kompas - Meskipun hujan deras tidak lagi mengguyur Bekasi sejak tiga hari ini, genangan air di beberapa desa di wilayah utara Kabupaten Bekasi, seperti Kecamatan Muara Gembong dan Cabangbungin, masih cukup tinggi. Hari Senin (23/2), rumah-rumah warga belum juga terbebas dari genangan meski sudah tampak surut dibandingkan dengan sepekan lalu. Namun, warga masih tetap merasa was-was dan bersiap kembali mengungsi jika hujan deras kembali mengguyur. Menurut Karta, Sekretaris Desa Pantai Harapanjaya, genangan air yang cukup tinggi hingga satu meter lebih sudah berangsur-angsur turun sehingga warga yang tadinya sempat mengungsi di pinggir-pinggir jalan raya atau di tanggul yang lebih tinggi sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, ratusan rumah masih tergenang air hingga ketinggian 50 sentimeter. "Mudah-mudahan hujan deras tidak turun lagi karena genangan air di rumah warga mulai surut. Mereka lebih suka kembali ke rumah karena takut ternak mereka hilang," kata Karta. Menurut dia, genangan air yang masih melanda wilayah ini akibat pembuangan air dari Lemah Abang atau Pebayuran. Jika hujan deras kembali turun, diperkirakan banjir masih mengancam wilayah ini. Dari enam desa yang ada di Muara Gembong, banjir di Desa Pantai Harapanjaya tergolong paling parah. Berobat Karena tinggal di rumah yang masih tergenang air, banyak warga yang mendatangi pos kesehatan di Kantor Desa Pantai Harapanjaya dengan keluhan gatal-gatal, pilek, dan sakit kepala. "Warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di posko. Sudah ada dokter dari kabupaten yang akan melayani warga," kata Karta. Camat Muaragembong Muharom mengatakan, ancaman banjir di wilayah ini bisa semakin berbahaya bila tanggul Kali Citarum di Desa Jayasakti jebol. Pasalnya, kondisi tanggul itu semakin memprihatinkan akibat terus terkikis arus yang deras. Beberapa waktu lalu air dari Kali Citarum meluap hingga ke jalan-jalan raya. "Sekarang sudah turun, tetapi sangat berbahaya kalau jebol karena di bawahnya banyak rumah. Tadi Wakil Bupati Bekasi Solihin Sari sudah ke sini untuk melihat kondisinya. Dalam waktu dekat, tanggul itu akan diperbaiki," katanya. Sementara itu, genangan air di beberapa desa di Kecamatan Cabangbungin juga mulai menyusut. Sejumlah warga di Kampung Cangkring, Desa Jayalaksana, yang sempat tinggal di tanggul-tanggul kali atau saluran irigasi yang cukup tinggi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, diperoleh keterangan, banjir menyebabkan 15 SD, satu SLTP, dan satu SLTA di Kecamatan Tarumajaya terpaksa diliburkan. Di Kecamatan Muara Gembong, 11 SD diliburkan, Cabangbungin (11 sekolah), dan Cikarang Utara (6 sekolah). (ELN) Post Date : 24 Februari 2004 |