Banjir Masih Lumpuhkan Jalur Pantura di Tuban

Sumber:Koran Tempo - 08 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BOJONEGORO -- Jalur pantai utara yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur masih lumpuh. Hal ini disebabkan oleh air yang mengenai jalan di Kecamatan Widang, Tuban, masih di atas 60 sentimeter. Ratusan mobil yang telanjur masuk ke Widang akhirnya terjebak. Mereka terpaksa menunggu air surut sehingga terlihat barisan kendaraan yang panjangnya mencapai 2 kilometer.

Banjir di Tuban yang sudah berlangsung empat hari ini akibat jebolnya dua tanggul di Desa Tegalsari, Widang. Sehari sebelumnya, ketinggian air rata-rata 80 sentimeter. Meski kemarin sudah ada penyusutan, jalan ini belum bisa dilintasi kendaraan.

Pemerintah Kabupaten Tuban telah mengerahkan tim untuk membantu para korban yang tersebar di 12 desa di Kecamatan Widang. Tim ini diperkuat 200 relawan yang datang dari Surabaya dan sejumlah daerah di Jawa Timur. "Kami juga sudah berkoordinasi untuk membuat tenda darurat dan dapur umum yang melayani tiap waktu," kata Sukristiyono, juru bicara pemerintah Tuban, kemarin.

Berdasarkan catatan pemerintah setempat, banjir terparah Tuban terjadi di lima kecamatan, yaitu Widang, Plumpang, Soko, Parengan, dan Rengel. Di Widang dari 16 desa, hanya satu yang tidak tergenang air. Untuk sementara, kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 6 miliar.

Di Solo, pemerintah dan TNI Angkatan Darat menurunkan 250 tenaga kesehatan untuk membantu korban banjir di kota itu. Petugas mendatangi satu persatu korban yang mengalami gangguan kesehatan.

Menurut Komandan Kodim Surakarta Letnan Kolonel Adi Nugroho, pengobatan gratis itu ditujukan buat semua korban banjir dengan tidak membedakan jenis penyakit. Korban banjir yang menderita tumor pun mendapat pelayanan. "Penyakit yang memerlukan rujukan ke rumah sakit juga diberikan dengan tanggungan dari panitia pengobatan gratis," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Sri Wahyuningsih mengatakan kalaupun panitia pengobatan gratis tidak bisa menangani pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit, Pemerintah Solo akan mengambil alih melalui program pelayanan kesehatan masyarakat. "Pelayanan yang diberikan dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan dan tindakan dalam skala kecil," katanya. SUJATMIKO | IMRON ROSYID



Post Date : 08 Januari 2008