|
[JAKARTA] Banjir masih terus menggenangi ratusan rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, khususnya di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan dan Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian air di Bukit Duri hingga Kamis (3/1) pukul 09.00 WIB, sekitar setengah meter hingga satu meter. Berdasarkan pantauan SP, sebanyak 45 warga masih mengungsi di kantor Kelurahan Bukit Duri. Warga lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan air. Mereka juga sibuk membawa barang elektronik dan barang lainnya ke tempat yang lebih tinggi. Ida (45), warga yang mengungsi di kantor kelurahan mengatakan dirinya masih takut kembali ke rumah yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari bantaran kali. "Saya masih takut untuk pulang karena menurut informasi banjir kiriman akan datang lagi. Makanya, kita masih tinggal di sini (kantor kelurahan, Red)," ujarnya. Sedangkan, Lisa Aqtharissa, menyatakan ketinggian air pada Rabu (2/1) malam mencapai sekitar 150 sentimeter dan merendam lantai satu sejumlah rumah di wilayah RT 01/RW 12. "Saat itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena takut air makin tinggi," katanya. Disebutkan, keluarganya belum mengungsi karena tidak bisa keluar rumah. "Kalau air surut, saya juga akan mengungsi. Semoga air cepat surut," katanya. Dihubungi secara terpisah, warga lain, Rahayu, mengatakan, sejak semalam, ia mengungsi di rumah kerabat di Pasar Minggu, Jakarta. "Kalau terus bertahan di rumah, kami takut air makin naik dan merendam seluruh rumah. Selain itu, bahan makanan juga habis. Makanya saya dan keluarga memaksa mengungsi walau air sedang tinggi," ujarnya. Di Kota Bekasi, hingga pukul 10.00 WIB hujan masih mengguyur. Sejumlah permukiman, seperti Perumnas III, Kecamatan Bekasi Timur, terendam air hingga 50 cm. Sementara itu, ketinggian air permukaan Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1) pagi kembali normal, mencapai 70 cm di atas papan mercu, setelah sebelumnya sempat lebih tinggi dengan status waspada. Meski demikian, ketinggian air Sungai Ciliwung masih fluktuatif mengingat curah hujan di kawasan hulu sungai, yakni di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, masih tinggi. Pengamatan SP di Bendung Katulampa, air permukaan sungai menunjukkan batas normal. Sementara di kawasan hulu sungai, yakni di kawasan Puncak, masih diselimuti awan gelap disertai hujan gerimis yang berpotensi menambah debit air. Kemudian, ketinggian air di pintu Bendungan Utama, Jalan Hasibuan Kota Bekasi, normal, yakni 200 cm. Sedangkan, ketinggian air di pintu air Manggarai mencapai 775 cm pada pukul 09.30 WIB. Air sempat mencapai ketinggian 810 cm pada dini hari. "Kemungkinan air naik lagi cukup besar, karena cuaca di wilayah aliran Ciliwung dari Bogor-Manggarai terus mendung dan berpotensi hujan. Dengan ketinggian air 750 cm (batas normal) saja, bantaran Ciliwung sudah kebanjiran," kata petugas pintu air, Mohammad Ibnu. [ATW/HTS/126] Post Date : 03 Januari 2008 |