|
JAKARTA: Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai kiriman air luapan dari Bendung Katulampa, Bogor, kemarin, kembali menggenangi puluhan kawasan di sepanjang Sungai Ciliwung dengan ketinggian 30 cm-150 cm. Situasi ini menyebabkan ribuan warga di sepanjang sungai yang sehari sebelumnya sudah diungsikan ke sejumlah posko penampungan, belum berani kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya karena masih terendam. Mereka yang mengungsi selama 2 hari di posko pengungsian in juga mulai terserang penyakit khas banjir seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan gatal-gatal. Data sementara menyebutkan, dari sekitar 1.636 pengungsi, 50 di antaranya menderita sekit. Kawasan yang terkena banjir terentang mulai dari Jakarta Timur, Jakarta Selatan, hingga Jakarta Utara, di antaranya Kampung Melayu, Bidara Cina, Bukit Duri, Cawang, Cililitan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Pondok Pinang, Kebayoran Lama Utara, dan Cipulir. Sejumlah pos pengungsian disiapkan di kawasan terkena banjir itu a.l. gedung eks Bioskop Nusantara, ruko Victoria, dan Masjid Attawabin, Kantor Kelurahan Bukit Duri, Asrama Hermina, dan Musholla Raudatul Ibadah. Namun, pantauan Bisnis menunjukkan, sebagian warga yang sejak 2 hari lalu memilih bertahan, masih belum tergerak mengungsi. "Ketinggian banjir hari ini masih sama dengan kemarin, nanti kalau sudah lebih tinggi, baru mengungsi," kata Jono, warga Pejaten Timur. Status siaga III Data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI kemarin mengungkapkan, air kiriman dari Bendung Katulampa Bogor tiba di Jakarta pukul 17.00. Sebab, pada pukul 08.00 ketinggian air di Katulampa mencapai 110 cm. Ketinggian itu jauh di atas normal yakni 60 cm. Air dari Katulampa sendiri tiba di Jakarta dalam waktu 9 jam, karena dari Bogor ke Pintu Air Depok perjalanan air memerlukan waktu 3 jam, sementara dari Depok ke Pintu Air Manggarai memerlukan waktu 6 jam. "Sama seperti kemarin, air di Katulampa masih dalam status Siaga III, karena masih tingginya curah hujan di Bogor. Kami perkirakan, banjir di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung akan lama surut jika hujan deras terus turun," kata Basuki Rakhmat, petugas Satkorlak PBP. Status siaga III dengan kecenderungan naik ke siaga II ini juga terjadi di Pintu Air Depok. Ketinggian air ini di Pintu Air Depok pada pukul 09.00 baru 170 cm, dan menjadi 200 cm pada pukul 10.00. Demikian pula di Pintu Air Manggarai, jika pada pukul 08.00 tinggi permukaan air mencapai 780 cm, pada pukul 10.00 naik jadi 790 cm. "Saya ingatkan agar warga di bantaran Ciliwung yang sudah kembali ke rumah, kembali masuk ke tempat pengungsian," kata Basuki. Dia menambahkan barang-barang yang dianggap berharga, hendaknya segera disimpan di tempat-tempat yang dianggap aman dan nyaman. Sebab, dengan ketinggian air tersebut, banjir kiriman dipastikan masih akan datang lagi. Bastanul Siregar & Mia Chitra Dinisari Post Date : 05 Februari 2009 |