Banjir Masih Ancam Wilayah Bandung Timur

Sumber:Pikiran Rakyat - 13 Juni 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG, (PR). Projek pelebaran tiga anak Sungai Citarum yang melintas di Kota Bandung, saat ini masih terhambat oleh pengadaan tanah yang belum tuntas. Sedangkan pelebaran ketiga anak Sungai Citarum itu Cikeruh, Citarik, Cinambo sebagai antisipasi banjir yang sering melanda wilayah Bandung Timur.

Kami meminta bantuan Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung, agar bisa mempercepat proses pengadaan tanah, ujar Kasatker Projek Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Citarum Departemen Pekerjaan Umum, Ir. Soekotjo Tri Sulistyo, saat ditemui di kantornya di Bandung, Senin (12/6).

Ada sekira 4.000 m2 luas lahan yang bermasalah dalam projek Cinambo dan puluhan ribu meter persegi di projek Citarik dan Cikeruh. Akar masalahnya, menurut Soekotjo, karena belum adanya kesepakatan harga antara pemilik tanah dan pemerintah.

Jika tanah-tanah tersebut tidak dibebaskan, maka daerah sekitar Cisaranten akan selalu banjir. Tentu saja, ini membahayakan warga di sana, katanya.

Di sisi lain, pemerintah pusat memutuskan akan meninggalkan tanah itu dan berusaha mencari alternatif penyodetan, jika pengadaan tanah belum usai hingga pertengahan Juli nanti. Hal itu disebabkan batas akhir projek dalam kontrak jatuh pada Desember tahun ini.

Kami sangat menyesal kalau musim hujan awal tahun 2007 masih terjadi banjir, ujarnya.

Kelanjutan Citarum

Seorang warga di sekitar Sungai Cinambo, Dede (50) mengatakan, sejak sungai diperlebar, kampungnya jarang terendam banjir. Ayeuna mah sakinten teu aya banjir. Tipayun mah banjir wae, matak didamelkeun walungan (Sekarang mendingan jadi jarang banjir. Dahulu sering banjir, oleh karena itu dibuatkan sungai), ujarnya ketika ditemui di Kp. Rancapacing RT 03 RW 07, Desa Cisaranten Kidul, Kec. Rancasari.

Projek pelebaran ketiga anak Sungai Citarum itu merupakan kelanjutan dari projek pelebaran Sungai Citarum dari tahun 1994. Panjang sungai yang diperlebar, masing-masing Citarik 6,08 km, Cikeruh 6,47 km, dan Cinambo 5,84 km. Sedangkan pembiayaan ketiga projek itu mencapai Rp 86,6 Miliar, dengan Sumber dana pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Lebar anak sungai saat ini 3-5 meter, dengan kedalaman 1-5 meter. Sementara projek itu, memperlebar menjadi 15-20 meter dan dikeruk dengan kedalaman 3-5 meter. (A-156)

Post Date : 13 Juni 2006