Banjir Lumpuhkan Dayeuhkolot

Sumber:Kompas - 18 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG, KOMPAS - Jalan Dayeuhkolot yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung lumpuh selama dua hari terakhir akibat tergenang banjir. Meskipun banjir hanya menggenangi sejumlah titik, ketinggian air bah yang mencapai 1 meter membahayakan kendaraan yang lewat.

Sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, sempat mogok karena harus menerobos genangan air. Rabu (17/2), warga Dayeuhkolot memasang papan peringatan dan petunjuk arah agar pengendara berputar melewati jalur Buahbatu-Bojongsoang.

Genangan air tertinggi ditemui di depan pabrik tekstil Daliatext Kusuma dan Metro Garmen. Ketinggian genangan air itu bertahan dalam dua hari terakhir karena hujan deras terus mengguyur Bandung.

Pekerja pabrik pun sulit mengakses jalan, baik untuk berangkat maupun pulang kerja. Sejak Selasa, tidak ada kendaraan umum yang berani melintasi jalan tersebut karena khawatir mogok dan mesinnya rusak. "Jika ada perahu, ya kami menumpang perahu untuk menuju pabrik," kata Wiwin (31), pekerja Metro Garmen.

Karena arus kendaraan dialihkan menuju Buahbatu-Bojongsoang, kemacetan pun terjadi di ruas itu. Antrean kendaraan sudah tampak dari Jalan Terusan Buahbatu. Perjalanan dari Bandung menuju Baleendah yang seharusnya bisa ditempuh dalam 45 menit menjadi hampir dua jam.

Sejumlah pengendara memilih jalur berputar dan menuju Kabupaten Bandung melewati Jalan Kopo ke arah Soreang dan Banjaran. Namun, kemacetan juga terjadi di ruas itu. Lalu lintas makin padat dengan unjuk rasa ratusan buruh se-Kabupaten Bandung. Terhambat

Kemacetan juga mengganggu jadwal kedatangan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Agung yang dijadwalkan tiba di Baleendah pada pukul 13.00 terhambat kemacetan dan baru tiba di lokasi banjir sekitar pukul 15.30.

Karena kendaraan bermotor tidak bisa lewat, banyak warga menggunakan dokar dan becak saat bepergian. Penyaluran bantuan pun hanya bisa dilakukan dengan menumpang perahu kayu atau perahu karet.

Jalur transportasi yang lumpuh belum bisa dipastikan kapan bisa dilintasi lagi. Sebab, hujan deras terus turun dan ketinggian air naik turun tergantung dari curah hujan. (REK)



Post Date : 18 Februari 2010