Banjir Lumpuhkan Bandar Udara Semarang

Sumber:Koran Tempo - 09 Februari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG - Banjir melumpuhkan Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, sepanjang hari kemarin. Sebanyak 44 penerbangan dari dan ke Semarang, dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang, dibatalkan akibat landasan pacu terendam banjir setinggi 30 sentimeter.

Hujan deras yang mengguyur Semarang sejak Sabtu malam lalu membuat sebagian besar kota itu lumpuh kemarin. Rel kereta api dan stasiun terendam hingga perjalanan kereta di jalur utara dialihkan ke selatan melalui Yogyakarta dan Purwokerto. Banjir setinggi 50 cm di jalan raya Kendal-Semarang juga membuat arus lalu lintas jalur pantai utara macet sepanjang belasan kilometer.

Pengelola Bandara A. Yani akhirnya memutuskan menutup operasi lapangan terbang itu sepanjang kemarin sore karena sampai pukul 17.00 tidak berhasil mengeringkan landasan pacu. "Hari ini rencananya Bandara akan dioperasikan normal mulai pukul 06.00 jika malam ini hujan tidak turun," kata Manajer Umum Angkasa Pura I Semarang Bambang Hastowo kemarin malam.

Kondisi Bandara A. Yani memang memprihatinkan. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.650 meter, namun hampir separuhnya terendam banjir. Keadaan itu sangat membahayakan jika digunakan untuk pendaratan maupun lepas landas. Petugas telah berjuang menyedot air dengan menggunakan enam pompa. Kemarin pagi ketinggian air mencapai 30 cm, pada sore hari tinggal 13 cm. Tapi genangan air itu dianggap masih membahayakan.

Yusuf, seorang calon penumpang yang akan kembali ke Jakarta, sangat kecewa terhadap kondisi itu. Dia telah menunggu empat jam sebelum akhirnya memutuskan kembali ke hotel. "Kalau menginap berarti harus keluar biaya lagi untuk hotel," Yusuf mengeluh. Sejumlah calon penumpang lain juga harus membatalkan rencana kepergian mereka.

Akibat tidak beroperasinya bandara Semarang, penumpang dan maskapai penerbangan merugi. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan sedikitnya 220 penumpang batal diberangkatkan dari Semarang ke Jakarta. "Jumlah yang sama juga terjadi di Jakarta menuju Semarang," katanya.

Pihak maskapai penerbangan memberikan opsi bagi penumpang dari Jakarta untuk diterbangkan menuju Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, atau Bandara Adisumarmo, Solo, tanpa biaya tambahan.

"Tapi itu diberikan jika ada kursi yang tersedia. Beberapa penumpang yang bersedia telah diberangkatkan," kata Pujobroto, Kepala Hubungan Masyarakat PT Garuda Indonesia. Dia belum bisa memperkirakan berapa kerugian Garuda.

Meski demikian, menurut dia, maskapai tak akan memberikan ganti rugi kepada penumpang akibat batalnya penerbangan. "Kondisi ini di luar kemampuan kami," katanya.

Menurut Edward, yang paling mengkhawatirkan adalah menumpuknya jumlah penumpang pada jadwal penerbangan Senin (hari ini). Pasalnya, penerbangan jurusan yang sama telah dipesan penumpang lain. "Meskipun bisa kami layani, belum tentu seluruhnya bisa selesai (terangkut) besok," ujarnya kemarin. ROFIUDDIN | AGOENG WIJAYA



Post Date : 09 Februari 2009