Banjir Luapan Kali Lamong Meluas

Sumber:Koran Sindo - 08 November 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

GRESIK (SINDO) – Banjir akibat luapan Kali Lamong meluas. Bila sebelumnya hanya menggenangi sekitar 24 desa di Kecamatan Balongpanggang serta Benjeng, kini meluas hingga Kecamatan Menganti,Cerme,dan Kedamean.

Data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Gresik, menyebutkan, untuk Kecamatan Kedamean ada tiga desa yang terendam air dengan ketinggian hingga 25 cm.Desa itu adalah Desa Cermen Lerek, Desa Glindah, dan Desa Lampah. Di Kecamatan Menganti meliputi Desa Boboh dan Kepatihan. Sementara itu, di Kecamatan Benjeng, sedikitnya ada 14 desa yang terendam luapan Kali Lamong.

Masing-masing Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Munggugianti, Kedungrukem, Klampok, Bengkelolor, Kalipadang, Lundo, Sirnoboyo, Karangankidul, Bulangkulon, Dermo, Bulurejo, Kedungsekar. ”Untuk air di Kecamatan Benjeng mulai surut. Air bergeser ke Kecamatan Cerme,” tutur Suryo Wibowo, Camat Benjeng,kemarin.

Terparah mulai dirasakan warga di Kecamatan Cerme.Sampai berita ini ditulis, sedikitnya ada 14 desa yang terendam air hingga ketinggian 1 meter. Desa itu di antaranya Lengkong, Dampaan, Duro, Dadap Kuning, Burang Anyar, Morowudi, Iker-Iker Geger,Dongos, Betiting,Suko Anyar, Njono, Pandu, Landean, dan Desa Kandangan. Khusus di Kecamatan Cerme, Satlak BPB Gresik mencatat bahwa dari 14 desa tersebut rumah warga yang terendam mencapai 2.175 unit rumah, sawah yang terendam mencapai 568 hektar, dan 274 hektare tambak warga terendam.

”Kerugian yang kami taksir mencapai Rp945 juta,”aku Suryo Wibowo yang juga pelaksana tugas (PLT) Camat Cerme. Bahkan,di pertigaan Desa Morowudi, ketinggian air merendam jalan raya. Praktis jalur menuju Menganti, Balongpanggang, dari Gresik dialihkan melalui jalur Desa Metatu. Sebab, air terus meninggi. Bahkan, hingga pukul 15.30 WIB kemarin,ketinggian air mencapai 75 cm. Tidak sedikit mobil dan motor yang mogok. Diprediksi banjir luapan Kali Lamong bakal terjadi lagi.

Ini mengingat sampai kini wilayah Mojokerto, Jombang, dan Lamongan terjadi hujan yang cukup deras. Bila ini terjadi dikhawatirkan kerugian semakin banyak.Sebab, sawah yang baru ditanami akan mengalami puso. Sekretaris Satlak BPB Gresik Wahib memperkirakan, kendati sampai saat ini air di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng mulai menyusut dan berpindah ke Kecamatan Cerme, tapi ancaman banjir susulan tetap ada. Sebab, hingga kini ada sekitar 6 km tanggung Kali Lamong di wilayah Benjeng yang belum diperbaiki.

”Biasanya satu tahun bisa sampai 15 kali. Kami sudah mengajukan permohonan bantuan ke pemprov untuk membangun tanggul Kali Lamong, tapi tetap belum ada respons, ”akunya. Sebaliknya, Kabag Humas Andhy Hendro Wijaya menyebutkan, untuk saat ini pemkab telah menyiapkan bantuan di Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme. Untuk Kecamatan Benjeng sejumlah 200 dos mi instan dan 150 dos air kemasan, Balongpangang 100 dos mi instan dan 50 dos air kemasan. PBP Gresik juga menyiapkan 2000 karung plastik. (ashadi ik)



Post Date : 08 November 2010