GRESIK (SINDO) - Banjir luapan air Kali Lamong meluas.Hingga kemarin,tercatat ada 38 desa di lima kecamatan di Gresik terendam dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter (cm).
Data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Satlak PBP) Gresik menyebutkan wilayah banjir itu berada di 15 desa Kecamatan Benjeng; 13 desa Kecamatan Cerme; dan 8 desa di Kecamatan Balongpanggang. Sementara di Kecamatan Wringinanom dan Menganti masing- masing satu desa. Sekretaris Penanggulangan Bencana dan Penaganan Pengungsi A Nuruddin mengatakan,kendati secara wilayah genangan meluas hingga lima kecamatan. Namun, diantaranya ada beberapa wilayah yang ketinggian airnya menyusut. Dianatranya di Kecamatan Benjeng yang sudah hampir surut. ”Air sudah mulai surut terutama di Benjeng dan Balongpanggang. Banjir mengarah ke utara terutama Kecamatan Cerme.Ketinggian air masih ada yang di atas 50 cm.
Di permukiman dan jalan ketinggian air rata-rata masih sebatas maa kaki sampai lutut,”terangnya. Hanya yang dikahawatirkan adalah ribuan hektar sawah padi yang tetap terendam. Karena, bila terus terendam hingga tiga hari kedepan, dikhawatirkan gagal panen. Bila hal itu terjadi maka kerugiannya mencapai miliaran. ”Kalau hanya genangan sementara tidak lebih dari lima hari,tanaman padi tidak berpengaruh. Namun apabila genangannya mencapai pada bulir padi dan lebih dari lima hari, maka padi tersebut dipastikan puso.Namun apabila genangannya hanya pada batang, dalam waktu 10 haripun masih aman,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Gresik Agus Joko Waluyo.
Karena itu, melalui para petugas yang ada pada setiap kecamatan, pihaknya telah mendata jumlah padi yang tergenang. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi dengan melaporkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur untuk diberikan bantuan. ”Untuk sementara Propinsi menyiapkan bantuan berupa benih dan obat-obatan” ujar Agus. Berdasarkan pengalaman dari data banjir beberapa saat yang lalu yang menggenangi 1.840 ha sawah. Hanya 358 ha areal padi yang puso. Jumlah ini belum mempengaruhi produksi padi di Gresik. (ashadi ik)
Post Date : 01 Februari 2011
|