LAMONGAN-Luapan banjir Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Laren semakin meluas. Setidaknya air yang menggelontor deras dari pintu terobosan tangkis Brao, di Widang, Tuban yang jebol saat banjir beberapa waktu lalu itu sudah menggenangi sebanyak delapan desa sekaligus menggenangi sekitar 1.043 rumah warga serta jalan desa sepanjang 3.350 meter.
Sejumlah rumah warga itu terinci Desa Centini sebanyak 405 rumah, Durikulon 16 rumah, Keduyung 26 rumah, Bulutigo 105 rumah, Jabung 225 rumah, Dateng 120 rumah, Siser 27 rumah, Gelap 50 rumah dan Pesanggarahan 25 rumah. Ketinggian air di dalam rumah warga antara 30-50 centimter.
Sejumlah sekolah juga mulai dirambah air genangan. Terutama SMA NU dan SMP Negeri 2 Centini. Kedua sekolah ini sudah tergenangi hingga 50 centimeter, sehingga dipastikan akan mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar. "Sementara siswa kita masukkan dengan cara bergiliran. Pagi hari sebagian kelas 10 dan sisanya masuk siang. Itupun di lantai dua, karena di lantai satu sudah tergenang hingga 50 centimeter," kata Kepala Sekolah SMA NU Laren Zuber kemarin (2/3).
Adapun untuk SMP Negeri 2 Laren, berdasarkan hasil rapat darurat yang dilakukan kemarin memutuskan bahwa khusus kelas 10 terpaksa di asramakan kembali seperti saat banjir sebelumnya. "Kita ngeman khususnya untuk kelas 10 ini. Sebab, sebentar lagi mereka akan menjalani ujian. Untuk itu kita utamakan, tentang segala sesuatunya sedang kita pikirkan bersama," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Laren Irham disampingi wakaseknya Yusro.
Sementara menurut Camat Laren Rusgianto, dimungkinkan luapan banjir di wilayahnya ini akan semakin bertambah. Ini dilihat dari derasnya air yang mengalir dari luapan tangkis di Widang tersebut. Apalagi, informasinya ketinggian air di wilayah hulu masih cenderung tinggi. Namun demikian, warga setempat hingga kemarin sore masih belum ada yang mengungsi.
"Sebatas ini masih persiapan di tanggul Desa Centini. Kita juga sedang meningkatkan peran penanggulangan tingkat desa dan kecamatan. Semoga saja banjir tidak sebesar yang terjadi beberapa waktu lalu. Semuanya sudah kita informasikan ke Lamongan," katanya. (idi)
Post Date : 03 Maret 2008
|
