|
PASURUAN - Tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yakni Kecamatan Bangil, Pohjentrek, dan Kraton, dinihari kemarin dilanda banjir bandang. "Ratusan hektare lahan dan ratusan rumah penduduk terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Yudha Tri Sasongko. Seorang warga, Yunus, 25 tahun, asal Kabupaten Kediri, tewas terseret arus anak Sungai Kedunglarangan. Mayatnya ditemukan warga sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Banjir setinggi dada orang dewasa juga melumpuhkan arus lalu lintas Surabaya-Probolinggo selama lebih dari enam jam. Ratusan kendaraan dialihkan melalui rute Pandaan-Purwosari-Pasuruan-Probolingo. Menurut Yudha, BPBD Pasuruan hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Dia mengakui curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Welang dan Sungai Kedunglarangan meluap. Sementara itu, permukiman warga di Kota Kualatungkal, ibu kota Tanjungjabung Barat, Jambi, sejak Minggu lalu hingga kemarin digenangi banjir rob setinggi 10-20 sentimeter. Kondisi terparah dialami warga di kawasan Parit I, II, dan IV. Hal ini akibat penurunan permukaan tanah yang mengakibatkan fondasi rumah warga juga turun sehingga langsung terendam banjir. "Dulu saat baru dibangun, air tidak pernah masuk," ujar salah seorang warga Kualatungkal, Harun, 39 tahun. Rumahnya terpaksa harus ditinggikan akibat musibah ini. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjungjabung Barat Syamsir belum mengetahui terjadinya penurunan permukaan tanah. "Kami belum melakukan penelitian," ujarnya. Banjir rob terjadi akibat parit yang semakin sempit dan dangkal. Warga membangun rumah di pinggir parit dan membuang sampah sembarangan.EKO WIDIANTO | SYAIPUL BAKHORI Post Date : 27 Desember 2011 |