|
PEMATANGSIANTAR (SINDO) – Sebanyak 20 rumah warga di Jalan Handayani,Kelurahan Bah Kapul,Kecamatan Siantar Sitalasari, kemarin terendam banjir kiriman. Banjir yang berasal dari luapan Sungai Bah Bolon pada dini hari kemarin memaksa ratusan warga mengungsi mencari tempat yang aman. Warga terpaksa menginap sementara di rumah-rumah kerabatnya atau tempat yang tinggi di sekitar lokasi banjir. Ketinggian air saat banjir itu mencapai hampir 0,5 meter. Sejumlah warga setempat mengungkapkan, banjir yang terjadi di permukiman mereka sama sekali di luar perkiraan. Sebab, di sekitar tempat tinggal mereka sama sekali tidak ada sungai.Salah seorang warga, Sanirah, 65, menjelaskan, air menggenangi rumah warga sekitar pukul 00.15 WIB. Sekitar dua jam kemudian,ketinggian air bertambah, bahkan membawa lumpur setinggi 0.5 meter. “Kawasan kami biasanya tidak pernah banjir. Saya juga tak tahu persis air yang menggenangi rumah kami dari mana datangnya. Hujan deras sejak Rabu (3/9) kemarin malam membuat air parit meluap dan masuk ke rumah sampai menjelang dini hari,” papar Sanirah kepada SINDO. Keterangan dari Zainab, 65, sejak Rabu pukul 10.00 WIB, debit air sungai sudah mulai naik dan memasuki lingkungan mereka. Daerahnya itu memang sudah sering terkena banjir. Pada 2001 daerahnya juga terkena banjir.Banjir saat ini yang paling parah dibandingkan yang terjadi sebelumnya. Akibatnya, Zainab mengaku tidak dapat menyelamatkan harta bendanya. Dia hanya dapat membawa keluarganya ke tempat yang lebih aman. Air yang menggenangi rumah warga baru surut menjelang kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Warga yang rumahnya terkena banjir hingga kemarin petang sibuk membersihkan rumah serta perabotan. Tak sedikit warga yang menguras dan membersihkan kubangan lumpur dari dalam rumahnya. Meski sebagian warga sudah kembali ke rumahnya, sebagian lagi masih bertahan di rumah kerabatnya karena khawatir banjir kiriman datang ke permukiman mereka. Warga yang terkena banjir berharap bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Mereka membutuhkan bahan makanan karena sebagian besar persediaan bahan makanan seperti beras ikut terendam. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar James M Lumbangaol mengatakan, pihaknya akan membantu warga yang menjadi korban banjir. Dia telah menginstruksikan Bagian Sosial Pemko Pematangsiantar segera mendata warga yang rumahnya terkena banjir. “Saya sudah instruksikan Bagian Sosial melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terkena banjir,”kata James. Sementara itu, Sekretaris Camat Siantar Selatan Subrata Nata menuturkan bahwa banjir yang dialami warga Jalan Handayani sudah didata oleh pihak kecamatan. Mengenai bantuan,dinas terkait sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Musibah banjir ini juga sudah disampaikan kepada Wali Kota Pematangsiantar. (ricky hutapea/ khairunnas) Post Date : 05 September 2008 |