Banjir Landa Mandailing 6 Desa Terendam, 15 Tewas

Sumber:Media Indonesia - 16 September 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

MUSIBAH kembali menghampiri negeri. Setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 pada skala Richter yang menelan 81 korban jiwa, 2 September lalu, kini banjir bandang melanda Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut), pada Selasa (15/9) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Banjir setinggi 2 meter yang menerjang enam desa mengakibatkan 15 orang tewas, 25 orang hilang, dan ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang aman. Keenam desa itu terletak di Kecamatan Muara Batang Gadis yakni Desa Rantau Panjang, Lubuk Kapondong I, Lubuk Kapondong II, Saleh Baru, Tagilang, dan Desa Manuncang. Warga yang dilaporkan hilang berasal dari Desa Rantau Panjang, Lubuk Kapondong I, dan Desa Lubuk Kapondong II.

Keenam desa yang dilanda banjir berada di daerah aliran Sungai Sulang Aling. Ini merupakan anak Sungai Batang Gadis, sungai terbesar di Kabupaten Madina. Sungai tak mampu menampung hujan deras yang mengguyur daerah tersebut empat hari berturut-turut.
Akibatnya sungai meluap. Padahal, sebelumnya tidak pernah terjadi.

Gubernur Sumut Syamsul Arifin memerintahkan Badan Search and Rescue (SAR) Kota Medan segera ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan mencari korban yang masih hilang. Ia juga sudah meminta dinas sosial untuk menyediakan bantuan makanan, termasuk selimut dan tenda, sementara dinas kesehatan menyediakan obat-obatan.

Namun, tidak mudah menjangkau lokasi bencana karena Kecamatan Mua ra Batang Gadis posisinya di pantai barat Sumatra. Selain karena memakan waktu 9 jam perjalanan dari Penyabungan, ibu kota Madina, kondisi jalan juga rusak.

"Sore ini (kemarin), Pemprov Sumut mengirimkan lauk pauk dan selimut ke lokasi. Karena jaraknya sangat jauh, ke pedalaman dan jalan rusak, sementara transportasi sangat terbatas, mungkin dalam 12 jam bantuan provinsi sampai ke sana," jelas Gubernur Sumut di Medan, kemarin.

Bupati Madina Amru Daulay baru mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung melapor ke provinsi. Kantor SAR Medan mengirim dua tim untuk membantu korban banjir di Muara Batang Gadis. Setiap tim berjumlah delapan orang.

Waspada banjir susulan Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Polonia Medan, Firman, mengingatkan masyarakat di pesisir pantai barat Sumut mewaspadai banjir susulan yang telah melanda Kabupaten Madina.

"Saat ini dan beberapa hari ke depan hujan deras masih berpotensi melanda pantai barat," ujarnya.

Konsentrasi pembentukan awan cu mulonimbus, katanya, akibat dari pengaruh udara dengan pola-pola tekanan rendah berasal dari Samudra Hindia yang berada di pesisir pantai barat Sumut. (Bantors Sihombing)



Post Date : 16 September 2009