Banjir Landa Kubu Raya

Sumber:Jurnal Nasional - 06 Juli 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

HUJAN deras mengguyur sebagian wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) selama dua hari berturut-turut menyebabkan genangan air di sejumlah titik. Di Kabupaten Kubu Raya, banjir setinggi satu meter terjadi di Desa Seruat II, Kecamatan Kubu. Akibatnya, aktivitas warga di desa itu lumpuh total.

Muhammad Yunus, seorang warga Desa Seruat II, mengatakan, sudah belasan rumah terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. "Sekitar 20 keluarga mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi. Kebetulan rumah mereka berada di posisi rendah dan sudah terendam hingga jendela rumah," katanya di Sungai Raya, Senin (5/7).

Desa Seruat II dihuni sekitar 400 keluarga dengan penduduk mencapai 2.000 jiwa. Dikabarkan, warga saat ini tidak bisa beraktivitas karena hujan mengguyur desa sudah hampir seharian. Yunus mengkhawatirkan rumahnya yang sudah terancam banjir. "Sekarang baru warung saya yang terendam banjir karena berada di dataran rendah. Sebelumnya banjir seperti ini tidak pernah terjadi. Paling juga tinggi 20-30 sentimeter. Sekarang ini sangat parah dan warga khawatir apabila hujan terus turun," ujar dia.

Sejak Minggu lalu, hujan terus-menerus mengguyur desa dan tanpa kenal jeda. Warga tak bisa bergerak ke mana-mana. Kediaman kepala desa juga terendam banjir. Bahkan, jalan penghubung antara Desa Seruat II dengan Desa Mengkelang Guntung terputus. Selain itu, banjir telah menggenangi halaman SD Negeri 21 Desa Seruat II dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Buku-buku di perpustakaan sudah basah akibat banjir datang tiba-tiba.

Yunus berharap, pemerintah daerah segera mengambil tindakan mencegah kemungkinan jatuhnya korban. "Saya sangat berharap pemerintah segera menurunkan tim penanggulangan bencana ke Seruat II."

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, baru menerima laporan banjir di Desa Seruat II. "Laporannya tidak terlalu besar. Kita akan memastikan dulu apakah hanya bersifat sementara. Apabila banjir, pasti kita akan ambil langkah-langkah penanggulangan melalui dinas terkait." Andi Fachrizal



Post Date : 06 Juli 2010