Banjir Landa Dua Kecamatan

Sumber:Koran Sindo - 11 November 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG(SINDO) – Banjir dan longsor melanda dua kecamatan di Kabupaten Bandung. Bencana banjir banding melanda Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, sementara longsor dan banjir lumpur terjadi di Desa Neglasari,Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung akibat hujan yang turun sejak Minggu (09/10) sore. 

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Engkus Kuswara,Ketua RT 02 / RW 07,Desa Kamasan,Kecamatan Banjaran,sekitar pukul 18.00 WIB Minggu itu terpaksa harus berlari dari satu rumah ke rumah warga lain dan menyuruh mereka segera keluar rumah sambil mengingatkan ada banjir bandang.

Sebanyak 40 dari 150 rumah di kampung tersebut terendam air dengan ketinggian air mencapai satu meter. ”Saya menyuruh warga segera meninggalkan rumah karena takut akan ada banjir bandang susulan yang lebihbesardanbisamerendam rumah-rumah lain,” ungkap Engkus kepada wartawan kemarin.

Engkus mengaku menjadi salah satu korban banjir bandang tersebut setelah Sungai Cileutik anak Sungai Cisangkuy yang melintasi perkampungan mereka meluap secara tiba-tiba. ”Selain banjir bandang, air juga membawa serta lumpur tebal,”ujarnya. Sebanyak 60 kepala keluarga (KK) yang tinggal di 40 rumah tersebut terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman.

Nyaris seluruh barang yang ada di dalam rumah Engkus dan rumah warga lain tak sempat diselamatkan.”Banyak perabot rumah tangga dan elektronik yang rusak dan tidak bisa diselamatkan karena banjir bandang datang secara tibatiba,” kata Engkus.

Banjir bandang terjadi setelah hujan lebat disertai angin mengguyur kawasan Bandung Selatan selama empat jam pada siang hari. Penyempitan dan pendangkalan Sungai Cisangkuy menyebabkan debit air yang besar tak tertampung lagi.

Ditambah lagi sejumlah tebing di kawasan perbukitan Kecamatan Pangalengan yang mengalami longsor, sehingga banjir membawa puluhan kubik Lumpur menerjang kawasan itu. Longsor dan banjir lumpur juga terjadi di beberapa titik di Kecamatan Kertasari.

Akibatnya, beberaparuasjalanutama menuju ke kecamatan paling selatan kabupaten Bandung tersebut terganggu. Sementara, enam dari enambelasdesayangadadiKecamatan Lembang dikategorikan memiliki tingkat kerawanan terhadap bahaya longsor jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Hal tersebut dikatakan Camat Lembang Cecep Suhendar kemarin kepada SINDO di sela-sela peringatan Hari Pahlawan di Monumen Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata. ”Enam desa itu adalah Pagerwangi, Mekarwangi,Cikahuripan,Jayagiri, Sunten Jaya, dan Gudangkahuripan,” sebut Cecep.

Untuk mengantisipasi hal tersebut,pihaknya sudahmelakukan tindakan preventif seperti melakukan penanaman pohon,sosialisasi peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat hingga tingkat RT,RW, sampai pembentukan linmas yang siaga 24 jam di masingmasing desa. Dia meminta semua aparatur desa hingga masyarakat proaktif jika menemukan gejala- gejala awal akan terjadinya bahaya longsor. (iwa ahmad sugriwa/ adi haryanto)



Post Date : 11 November 2008