|
DEMAK-Sedikitnya 3 desa di dua kecamatan di Kabupaten Demak terendam air bah akibat meluapnya Kali Tuntang. Ketiga desa tersebut adalah Desa Pilangwetan dan Desa Selowire, Kecamatan Kebonagung, serta Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah. Air Kali Tuntang mulai meluap pada Jumat (16/12) sekitar pukul 02.30 dinihari, kemarin, saat warga sedang tidur. Hingga berita ini diturunkan, air Kali Tuntang tersebut terus mengalami peningkatan mencapai antara 40-50 centimeter. Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, bencana banjir tersebut diawali dari Desa Pilangwetan, yakni desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Desa ini terletak sekitar 40 kilometer arah timur Kota Demak Setelah Desa Pilangwetan, pagi kemarin, sekitar pukul 06.00, giliran Desa Selowire terendam air. Bahkan, di desa tersebut air tumpah dari bibir sungai sepanjang 500 meter. Ironisnya, meskipun warga desa setempat telah membendung bibir sungai dengan ratusan karung berisi tanah, namun air tetap mengalir deras ke perumahan penduduk. desa yang mayoritas warganya sebagai petani tersebut. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam hingga selutut. Sementara itu, kondisi yang sama juga dialami oleh Desa Ploso kecamatan Karangtengah. Wilayah desa yang dikelilingi oleh Kali Tuntang dan Kali B-15, tersebut kini dalam siaga 1 menghadapi bahaya banjir. Menurut kepala Desa Ploso, Yahya Subadi, meski sekitar 105 rumah terendam air, warga belum diungsikan. Yahya mengatakan, banjir kali ini tidak seperti banjir pada tahun-tahun sebelumnya. "Kali Tuntang ini tiba-tiba meluap dan langsung merendam rumah warga. Akhirnya, warga tidak bisa siap-siap membendungnya,"katanya, kemarin. Hal senada dikatakan oleh Camat karangtengah, Partono. Banjir yang dialami Desa Ploso tersebut hampir terjadi setiap tahun."Jadi, banjir ini secara rutin dialami desa ini. Sebab, desa ini terletak diantara dua sungai yang sama-sama airnya meluap,"katanya. Untuk mengatasi banjir tersebut, pihak kecamatan telah membentuk tim penanggulangan bencana alam serta mendirikan posko banjir di desa tersebut. Dia juga telah meminta bantuan ke Pemkab Demak berupa satu perahu karet untuk mengevakuasi warga. Selain itu, untuk mengamankan kebutuhan sehari-hari warga, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesejahteraan Sosial. Sementara itu, Seksi Kesbanglinmas Pemkab Demak, Abdul Kholiq, mengatakan, Pemda Demak telah mengirimkan bantuan ke Desa Selowire berupa, 1000 karung, 2 kuintal beras, dan 55 kardus mi instan. Selain bantuan dari pemerintah, warga Selowire juga menerima bantuan sebanyak 550 karung dari Satker Kali Tuntang. "Jadi, bantuan-bantuan tersebut untuk mengatasi kondisi darurat banjir di Desa Pilang Wetan dan Selowire. Sedangkan, satu perahu karet kami perbantukan ke Desa Ploso,"katanya. Menurut dia, tingkat volume air diperkirakan akan meningkat terus. Sebab, tingkat curah hujan di wilayah selatan, utamanya di Kabupaten Semarang cukup tinggi. Karena itu, kata dia, pihaknya meminta kepada warga desa yang tempat tinggalnya dilalui Kali Tuntang agar tetap waspada. Sebab, ketinggian air sungai hingga kemarin terus menagalami kenaikan. (hib) Post Date : 18 Desember 2005 |