PURWAKARTA (SINDO) – Puluhan warga Desa Cikao Bandung, Kecamatan Jatiluhur,Kabupaten Purwakarta, mengungsi setelah pemukiman mereka diterjang banjir sepanjang Senin (4/10) malam.
Kepanikan warga mulai terjadi sejak magrib,atau begitu Sungai Citarum meluap dan menggenangi sekitar 40 rumah. Mereka merasa khawatir peristiwa banjir bandang pada April lalu, terulang kembali. Sehingga begitu air naik sekitar 50-100 sentimeter, warga langsung mengungsi ke tempat aman. Lokasi pengungsian berada di Kampung Batulayang yang berada di pinggir kampung. Sebelumnya pun lokasi ini dijadikan pengungsian warga.Beberapa gubuk ter-buat dari bambu dijadikan tempat tinggal sementara.Nining, 40, warga Kampung Tali Baju, Desa Cikao Bandung,0 mengaku tak mau ambil risiko de-ngan banjir yang menerjang kampungnya.
Sehingga dia beserta suami dan seorang anak-nya di-bawa mengungsi.”Lebih baik tinggal di sini daripada harus tidur di rumah tergenang,”ujar Nining. Di tempat sama, Kades Cikao Bandung Saeful Hidayat mengungkapkan kekesalannya atas tidak adanya perhatian dari pemerintah. Bahkan janji DPRD akan memfasilitasi pertemuan antara Pemkab Purwakarta, PJT II Jatiluhur, dan warga sama sekali tidak pernah terealisasi. Sehingga pihaknya menuntut janji itu agar segera ditindaklanjuti legislatif. ”Dulu kami bersama warga datang ke DPRD minta agar persoalan warga kami bisa lebih diperhatikan.
Pada saat itu mereka berjanji akan memfasilitasi, tapi sampai sekarang tidak ada kabar berita. Minimal penanganan jangka pendek bisa terselesaikan tanpa harus menunggu pertemuan pemerintah dan PJT II,” tandas Saeful. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Purwakarta Ujang Wardi mengaku akan kembali memanggil pemkab dan PJT II guna membicarakan persoalan Desa Cikao Bandung.
Masalah penanganan jangka pendek yang dipinta warga tidak mungkin ter-cover oleh perubahan anggaran.Paling memungkinkan dialokasikan melalui APBD 2011 melalui dana cadangan. (asep supiandi)
Post Date : 06 Oktober 2010
|