Banjir Landa Ciamis Selatan

Sumber:Pikiran Rakyat - 28 Oktober 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

CIAMIS, (PR).- Banjir bandang dan rob terjadi di Desa Kertayasa, Kec. Cijulang, Kab. Ciamis, Selasa pagi (27/10). Kejadian tersebut disebabkan meluapnya Sungai Cijulang dan Kondangjajar di kawasan tersebut.

Akibat kejadian itu, objek wisata Green Canyon yang berlokasi di Dusun Kertayasa, Kec. Cijulang ditutup untuk sementara.

Banjir menyebabkan pula jalan raya di tiga titik yaitu Green Canyon Desa Kertayasa, Blok Kalensari, dan Haurseah Desa Cijulang tergenang air sampai ketinggian 120 cm.

Dari keterangan yang diperoleh "PR", Senin malam (26/10) terjadi hujan yang besar dan panjang di kawasan Cijulang. Akibatnya, dua sungai besar di kawasan selatan Ciamis itu meluap dan airnya menyebar ke jalan raya dan permukiman.

"Kejadian itu tidak diduga sebelumnya karena selama sekian tahun lamanya tidak pernah terjadi banjir bandang dan air rob," kata Sidik (54), warga Cijulang kepada "PR", kemarin.

Tiga titik penting di Green Canyon, Blok Kalensari, dan Haurseah pun akhirnya terendam selama beberapa jam. Hal itu menyebabkan pengguna jalan dari arah Kec. Cimerak ke Kec. Cijulang atau sebaliknya terkendala. Warga akhirnya banyak yang menghentikan aktivitasnya.

Namun, ada juga warga yang tetap melakukan aktivitas bepergian dari Cimerak ke Cijulang atau sebaliknya. Mereka terlihat ada yang menggunakan jasa angkut gerobak untuk mengangkut motor dan sepedanya dengan bayaran Rp 10.000,00 kepada tukang gerobak dadakan itu.

"Untuk bisa melintasi jalan raya yang tergenang banjir, satu-satunya jalan adalah dengan alat angkut gerobak. Sekali angkut, saya harus merogoh kocek Rp 10.000,00. Yah, ketimbang tidak pergi," kata Wawan.

Warga yang menggunakan jasa angkut gerobak tersebut sebetulnya sudah berjam-jam menunggu air menyusut. "Namun, karena air tak kunjung menyusut, kami terpaksa menggunakan jasa angkut gerobak," ujar Wawan.

Camat Cijulang Iwan Djuanda membenarkan banjir bandang dan rob yang menggenangi Jalan Raya Cijulang hingga di tiga titik. Menurut Iwan, akibat jalan tergenang, warga Cijulang dan Cimerak benar-benar merasakan kendala. Untuk menghubungkan dua lokasi itu, tidak ada jalan lain kecuali ruas jalan itu.

Iwan khawatir banjir serupa akan terus terjadi di musim hujan sekarang. Pasalnya, dua sungai penting di selatan, yakni Cijulang dan Kondangjajar terlihat mengalami pendangkalan. Oleh karena itu, ia mengharapkan ada normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.

Green Canyon ditutup

Kepala Pengelola Objek Wisata (POW) Kec. Cijulang Haryono, Ketika dihubungi membenarkan, objek wisata Green Canyon ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan, katanya, untuk menghindari terjadinya kecelakaan menimpa wisatawan karena banjir bandang dan rob itu mengakibatkan arus air ke lokasi Green Canyon sangat deras.

"Kami tidak ingin mengambil risiko. Oleh karena itu, objek wisata Green Canyon ditutup untuk sementara selama beberapa hari ini. Jika air sudah surut, baru akan dibuka kembali," katanya. (A-112)



Post Date : 28 Oktober 2009