|
Balikpapan, Kompas - Hujan lebat yang mengguyur sepanjang Jumat hingga Sabtu (6/9) pagi mengakibatkan beberapa daerah di Kalimantan dilanda banjir. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Di Kalimantan Selatan, banjir hingga ketinggian 1 meter di dalam rumah warga terjadi di Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru; dan Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu. Di Kalimantan Timur, beberapa ruas jalan di Balikapan terendam banjir setinggi 1 meter pada Jumat malam. Banjir yang terjadi di Kecamatan Kelumpang Hulu mengakibatkan puluhan rumah, masjid, dan sekolah di tiga desa, yakni Karang Payau, Banua Lawas, dan Batu Lasung, terendam banjir hingga setinggi sekitar 1 meter. Sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga yang tak terkena banjir. Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kotabaru Syajidan, yang dihubungi dari Balikpapan, Sabtu, mengatakan, meski tidak ada korban, pihaknya telah meminta Camat Kelumpang Hulu dan jajarannya untuk terus memantau perkembangan banjir di tiga desa tersebut. ”Banjir di daerah itu akibat luapan air Sungai Cantung. Ini terjadi karena dalam sepekan terakhir hujan lebat terus mengguyur. Sungai itu tidak mampu menampung hujan karena di daerah hulu, yakni wilayah Hampang, sudah tidak banyak lagi hutannya,” katanya. Di Tanahbumbu, banjir akibat meluapnya Sungai Satui juga merendam ratusan rumah warga di empat desa. Di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, banjir yang merendam hampir separuh wilayah kota itu sejak Kamis malam mulai surut Sabtu kemarin. Namun, warga tetap mewaspadai banjir susulan karena hujan terus turun di hulu Sungai Bone dan Tilolambua, dua sungai di Kabupaten Bone Bolango yang kerap meluap. (ful/ren) Post Date : 07 September 2008 |