Banjir Lamongan, 1.043 Rumah Terendam

Sumber:Suara Pembaruan - 04 Maret 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

[LAMONGAN] Banjir kiriman Bengawan Solo, yang melanda Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, semakin meluas, menyebabkan sembilan desa terendam. Di sembilan desa tersebut tercatat 1.043 rumah dan empat sekolah terendam air dengan ketinggian 50-80 sentimeter (cm).

Sembilan desa itu meliputi Centini, Duri Kulon, Gelap, Keduyung, Dateng, Pesanggrahan, Jabung, Bulutigo, dan Siser. Sedangkan empat sekolah yang terendam adalah SMPN 2 Laren, Madrasah Ibtidaiyah, SMA NU Centini, dan SD Centini. Kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut untuk sementara diliburkan.

"Jika hujan deras di hulu sungai di Wonogiri dan Solo, Jawa Tengah terus terjadi, bukan tidak mungkin semakin banyak rumah yang akan terendam," kata Nurcahyo, warga Desa Jabung, kepada SP, Senin (3/3) sore.

Seperti diberitakan, banjir yang melanda Kecamatan Laren disebabkan tanggul di Desa Tegalrejo dan Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. Daerah ini berdekatan dengan Laren, Kabupaten Lamongan. Dampaknya, air Bengawan Solo yang kembali meninggi, dengan mudah menggenangi desa-desa di Kecamatan Laren.

Warga banyak mengungsi di atas tanggul yang dianggap aman, dengan mendirikan tenda plastik. Mereka membawa sejumlah pakaian, alat-alat untuk memasak, televisi, radio bahkan yang mempunyai sapi piaraan, dibawa mengungsi. Warga yang memiliki sapi, mengutamakan binatang tersebut, karena sama dengan emas bagi para petani. Seekor sapi besar harganya mencapai Rp 6-7 juta.

Sekretaris Pelaksana Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Lamongan, Imam Trisno Edi mengatakan, pihaknya sudah mengirim bantuan makanan ke-pada korban banjir yang mengungsi. [080/070]



Post Date : 04 Maret 2008