Banjir, Lalu Lintas Terganggu

Sumber:Kompas - 15 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Pati, Kompas - Akibat besarnya debit air Sungai Piji dan Dawe yang berhulu di Gunung Muria, Kamis (14/2) sekitar pukul 03.00, sejumlah desa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa tengah, kebanjiran. Banjir terparah melanda Dusun Pengging Wangi, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo.

Adapun banjir yang melanda sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, pada Selasa malam sampai Rabu dini hari, kini telah surut.

Di Dusun Pengging Wangi, sekitar 75 rumah terendam air dengan ketinggian 80-100 sentimeter. Kejadian itu membuat puluhan ibu dan anak balita mengungsi ke belakang Masjid Pengging Wangi.

Sunarin (46), warga Dusun Pengging Wangi, mengatakan, air akibat banjir akhir Desember 2007 baru surut tiga hari lalu. Kamis, banjir datang lagi.

Banjir kiriman memutus arus lalu lintas jalan alternatif Kudus-Pati-Purwodadi, terutama di jalur Cengkalsewu-Poncomulyo. Jalan sepanjang sekitar enam kilometer itu terendam air sepanjang dua kilometer dengan ketinggian 30-80 sentimeter. Akibatnya, warga Kabupaten Kudus yang bepergian ke Pati atau Purwodadi harus memutar lewat Jalan Pantura Kudus-Pati. Begitu pula sebaliknya.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati sejak Kamis dini hari menambah ketinggian air Sungai Juwana. Di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, SD Negeri Gadingrejo diliburkan hingga air surut. Banjir juga merendam tiga dusun, yaitu Dusun Guwo, Gading, dan Krobok.

Puluhan rumah penduduk dan ratusan hektar tambak di kanan-kiri Jalan Pantura Pati-Juwana turut terendam sehingga arus kendaraan padat merayap sepanjang delapan kilometer.

Ari (24), pengatur lalu lintas dadakan, menyatakan, arus lalu lintas di Jalan Pantura Pati-Juwana merambat sejak Rabu pagi akibat jalan berlubang dan genangan air.

Aspal jalan mengelupas

Banjir juga melanda Kota Semarang akibat hujan yang turun sejak Rabu malam hingga Kamis. Banjir menyebabkan jalan berlubang-lubang dan aspal mengelupas.

Jalan Hasanuddin, dan jalan perkampungan di Tanah Mas, hampir seluruhnya rusak parah. Jalan penuh lubang tergenang air dan aspalnya mengelupas.

Jalan Pengapon, Yos Sudarso, Osman Janatin, hingga arteri dipenuhi lubang besar maupun kecil serta kerikil berserakan.

Jalan yang juga terendam antara lain Jalan Letjen MT Haryono, dr Cipto Mangunkusumo, Wodoharjo, Imam Bonjol, Kaligawe, Merak, Cendrawasih, Ronggowarsito, dan Letjen Suprapto. Di tengah hujan deras, pengendara sepeda motor maupun mobil berjalan lambat di ruas-ruas jalan yang menyerupai kolam.

Sepanjang Jalan H Agus Salim dan hampir seluruh kawasan Kota Lama tergenang air, tetapi aktivitas di Stasiun Tawang, Kantor Pos, dan Pasar Johar tidak terlalu terganggu. (HEN/A08)



Post Date : 15 Februari 2008