|
JAKARTA, KOMPAS.com — Kampung Kebon, Kemang Selatan, kembali terendam banjir. Kali ini penyebabnya adalah banjir kiriman dari Bogor. "Naik sejak semalam karena banjir kiriman dari Bogor," kata Widodo (43), warga RW 02 RT 03, Bangka, Jakarta Selatan. Air berasal dari luapan Kali Krukut. Ketinggian air saat ini di atas 1,5 meter. "Airnya mengalir, tidak menggenang," lanjut pria yang sudah menetap di Kampung Kebon sejak 1999. Ia menyebutkan, lokasi tempat tinggalnya sebenarnya sudah menjadi tempat langganan banjir setiap kali hujan berlangsung dalam waktu cukup lama. Tahun 2002 permukiman mereka mengalami banjir yang cukup parah. Namun, menurut Widodo, banjir terparah terjadi pada 2 Februari 2007. Ketinggian air saat itu sampai menenggelamkan rumah warga. "Februari 2007 itu banjir sampai 18 atau 20 hari," lanjut Widodo. Sebuah tambang disediakan untuk warga yang hendak beraktivitas. Sambil berpegang pada tali, mereka bisa keluar dari lokasi tersebut. Namun, sebagian kaum perempuan dan anak-anak memilih tetap di dalam rumah. "Arus airnya masih cukup kuat. Istri dan anak saya juga masih di dalam," terang Widodo. Banjir di Kemang melanda RT 03 dan RT 10 serta Kompleks Arco. Menurut Lurah Bangka Dedi Suhada, sekitar 211 keluarga terkena dampak banjir. Saat ini bantuan sudah didatangkan dari PMI. Warga juga telah membuka dapur umum di dekat lokasi banjir. Post Date : 03 April 2012 |