Banjir Kiriman Datang Lagi

Sumber:Kompas - 09 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Cirebon, Kompas - Banjir kiriman membanjiri lagi empat desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, dari Rabu (7/4) malam hingga Kamis dini hari. Meski hanya berlangsung lima jam, air sempat merendam sedikitnya 140 rumah warga. Banjir tersebut merupakan yang keenam selama empat bulan terakhir.

Empat desa yang terkena banjir meliputi Gunungsari, Mekarsari, Ambid, dan Ciuyah yang berada di aliran Sungai Ciberes. Keempat desa itu terkena luapan air Sungai Ciberes yang tiba-tiba naik, padahal hujan di wilayah Waled hanya berlangsung singkat. Jalan-jalan di kampung tersebut sempat terendam sedalam 50 cm.

Meski sudah mulai surut pada Kamis pukul 02.00, banjir sudah meresahkan warga. Kepala Desa Gunungsari Dedi Haryana mengatakan, desanya sudah enam kali terkena banjir sejak empat bulan terakhir. Warga kini berjaga-jaga dan bersiap mengungsi jika Sungai Ciberes meluap lagi.

Dedi mengharapkan segera ada perbaikan sungai karena persoalan luapan Sungai Ciberes tidak bisa diakali dengan membangun tanggul darurat dari kantong pasir.

"Tidak mungkin kami membangun tanggul darurat. Terlalu panjang jalurnya, dari Ciuyah hingga desa kami," kata Dedi yang memperkirakan panjang lintasan dua desa tersebut mencapai 5 km. Kiriman air dari hulu Sungai Ciberes juga mengancam warga di hilir, seperti Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang. Menurut warga, di desa tersebut air sudah menggenangi jalan di perkampungan yang berada persis di pinggir Sungai Ciberes meskipun air tidak sampai rumah warga pada pagi hari. "Kalau di hulu banjir, berarti kami harus siap-siap," kata Warsa, warga Gebang Kulon.

Warga di Desa Cileduk Wetan, Kecamatan Waled, yang terletak di hilir Sungai Cisanggarung, tengah mempersiapkan tanggul guna menghalau masuknya air Cisanggarung ke perkampungan jika sewaktu-waktu ada air kiriman. "Jumat besok (hari ini) kerja bakti kami mulai untuk membuat tanggul darurat," kata Koswara, Kepala Desa Cileduk Wetan.

Sudah diukur

Mengenai normalisasi sungai dan perbaikan tanggul, Kepala Pengelola Sumber Daya Air Kabupaten Cirebon Achsanudin Adi sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk dan Cisanggarung. Menurut dia, penanganan sungai itu merupakan kewenangan lembaga tersebut. Lagi pula, kabupaten tidak akan mampu mengatasi persoalan pengerukan dan pembangunan tanggul dengan biaya sendiri.

Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan BBWS Cimanuk dan Cisanggarung Kusno kemarin menegaskan sudah mengukur tanggul-tanggul daerah aliran sungai yang hendak diperbaiki. Kemungkinan pengerjaan fisik akan dimulai pada Mei.

"Pengerjaan tanggul di daerah Cileduk Wetan yang berada dekat Jembatan Cilengkrang masih dalam proses tender," kata Kusno. (NIT)



Post Date : 09 April 2010