|
JAKARTA – Banjir merendam sejumlah wilayah DKI Jakarta akibat hujan deras yang berlangsung beberapa jam pada Senin (2/4) lalu. Beberapa akses jalan terputus oleh genangan air. Pantauan SINDO menunjukkan Senin malam hingga kemarin banyak pengendara terjebak di jalan yang terkena banjir, seperti di Jalan Joglo Raya, Meruya Selatan dan Jalan Eugenia Boulevard, Kecamatan Kembangan,Jakarta Barat.Begitu pun dengan Jalan Ciledug Raya, tepatnya perempatan Swadarma, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.Ketinggian air di kawasan itu mencapai dada orang dewasa. Pengendara yang baru pulang kerja terpaksa menggunakan jalur alternatif dengan rute lebih jauh.Namun, mereka pun terjebak kemacetan karena kendaraan menumpuk di jalur tersebut. Ada juga pengendara motor yang memanfaatkan jasa gerobak dengan tarif Rp10.000 untuk menyeberang. Sementara di Jalan Joglo Raya dekat pertigaan Taman Alfa Indah, sebuah truk terbalik, yang diduga tergelincir karena melintasi salah satu bagian jalan yang baru diperbaiki. Banjir juga merendam rel kereta api di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.Akibatnya, perjalanan kereta rel listrik (KRL) tujuan Serpong dan Parung Panjang mengalami keterlambatan dua jam. Yanto Kusdiantono, 33,wargaSerpong, mengakuterlambat dua jam tiba di rumahnya. Menurut dia,kereta hanya bisa menggunakan satu jalur rel karena terendam banjir.“Baru jalan sebentar sudah berhenti lagi.Kereta mengantre di setiap stasiun,”kataYanto kemarin. Banjir juga merendam kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.Ketinggian air di kawasan itu mencapai setengah meter.Ketua RT 03 Budi mengatakan, Kali Ciliwung yang melintasi pemukiman warga meninggi sejak Senin (2/4) malam.ujarnya. Warga yang bermukim di bantaran Kali Pesanggrahan Jalan IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan tepatnya warga di 10 RT yang tersebar di RW 04,RW 10,dan RW 12,terendam luapan air Kali Pesanggrahan.Air meluap mulai kemarin dini hari. Banjir juga melanda Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan dengan ketinggian 1,5 meter.Banjir di kawasan tersebutakibatjebolnya dinding rumah warga yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut. Koordinator Lapangan Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas PU DKI Jakarta Ujang Sukardi mengatakan, banjir tersebut terjadi karena ada beberapa rumah yang tidak bersedia dipasang tanggul. Akibatnya, sekitar 558 kepala keluarga akhirnya harus tergenang banjir. Derasnya air Kali Krukut menjebol tembok belakang rumah yang belum dipasang konstruksi tanggul.“Jadi, sekitar pukul 19.00 WIB malam tadi (Senin Malam) ada 3 rumah di RT 09/03 yang tidak mau dipasang tanggul, jadi air dari kali langsung menjebol pagar belakang rumah sepanjang 10 meter yang hanya terbuat dari batako biasa,”katanya. Katulampa Siaga III Sementara itu, hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor menyebabkan volume air di Bendung Katulampa mencapai 140 cm atau siaga III.Dalam kondisi normal, ketinggian air hanya 50 cm. “Kami imbau bagi warga Depok dan Jakarta, khususnya yang tinggal di bantaran kali, untuk waspada menerima kiriman air dari Bogor,” kata Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman kemarin. Ratusan rumah di Ciledug Indah I, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah,Kota Tangerang terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa. ilham safutra/helmi syarif/ dian ramdhani/ denny irawan/haryudi Post Date : 04 April 2012 |