Banjir Kembali Terjadi Akibat Hujan Deras

Sumber:Pikiran Rakyat - 31 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Ketinggian banjir di enam kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terendam lebih dari se-pekan ini, kembali naik akibat hujan deras yang turun pada Selasa (30/3) dini hari.

Berdasarkan pemantauan "PR" di lapangan pada pukul 11.00 WIB, ketinggian muka air di Kali Citarum naik hingga 80 sentimeter (cm). Jika sebelumnya sudah mulai surut dengan ketinggian air di Kali Citarum 11,15 meter, kini naik menjadi 11,95 meter. Hingga kini, masih ada sekitar lima ribu kepala keluarga (KK) yang rumahnya masih terendam banjir.

Naiknya muka air Kali Ci-tarum membuat ketinggian banjir yang merendam rumah warga menjadi sekitar 70 cm. Padahal Senin (29/3) sudah menunjukkan penurunan hingga surut menjadi sekitar 50 cm.

"Dari laporan warga di Kecamatan Cabangbungin, Muaragembong, Pebayuran, dan Tarumajaya banjir naik lagi. Ini karena hujan deras semalam yang membuat Citarum kembali meluap," ucap Camat Muaragembong, Herman Susilo saat ditemui kemarin.

Ia mengimbau, agar warga yang sebagian kembali ke ru-mah masing-masing mengungsi kembali, karena keadaan banjir belum kondusif. Ketinggian lumpur saat surut kemarin seki-tar 25 cm.

Ketua Posko Banjir Desa Pantai Bakti, Muaragembong, Sahrudin Aji mengatakan ketinggian banjir masih naik-turun. Rumah warga yang kemarin sudah dibersihkan kini terendam kembali. Kondisi tanggul juga belum ada perbaikan yang permanen.

Sementara itu, warga di Muaragembong dan sekitarnya sa-ngat mengharapkan bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selama ini mereka melakukan MCK dengan air banjir.

Camat Cabangbungin, Suhud mengatakan warga hingga kini masih mengharapkan bantuan kantong pasir untuk menambal titik-titik tanggul Kali Citarum yang jebol.

Mengungsi


Kondisi serupa terjadi di Kab. Karawang. Berdasarkan informasi yang dihimpun "PR", Selasa (30/3), air kembali naik di sejumlah permukiman warga seperti Perumahan Karaba Indah I Desa Wadas dan Perumahan Bintang Alam Desa Telukjambe, Kec. Telukjambe Timur. Ketinggian air rata-rata setinggi lutut orang dewasa.

Sejumlah korban banjir yang telah kembali ke rumah, memilih kembali ke pengungsian. Mereka khawatir air akan terus meninggi pada malam hari. Mereka meninggalkan rumahnya yang masih dipenuhi sampah. "Saya nanti malam ke pe-ngungsian setelah selesai mencuci pakaian yang basah," tutur Ester (40). (A-186/A-153)



Post Date : 31 Maret 2010