Banjir Kembali Sapu Jakarta

Sumber:Koran Tempo - 03 Januari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Depok, dan Jakarta selama dua hari terakhir membuat Kali Ciliwung meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga di 11 kelurahan di Ibu Kota kemarin terendam banjir.

Kampung Melayu adalah kawasan yang parah terkena luapan Ciliwung. Ribuan rumah di delapan wilayah rukun warga di sini terendam air setinggi 1,5 sampai 2,5 meter. Lebih dari 700 warga terpaksa mengungsi ke gedung sekolah Santa Maria dan ke belakang Rumah Sakit Hermina. "Sebagian warga lainnya bertahan di loteng-loteng rumah mereka," kata Nazinudin, Lurah Kampung Melayu.

Air mulai membanjiri permukiman warga sejak pukul 1 dini hari. Puncak banjir terjadi menjelang tengah hari. Pada pukul 1 siang air banjir sempat surut. Satu jam kemudian, "Air kembali naik," kata Dayati, 35 tahun, warga Kelurahan Cawang yang rumahnya kebanjiran.

Selain melanda Cawang dan Kampung Melayu, banjir menggenangi kawasan Petamburan, Pejaten Timur, Petogogan, Penjaringan, Kapuk Muara, Kamal Muara, Penjagalan, Pademangan Barat, dan Ancol.

Hujan di daerah hulu Ciliwung nyaris tak berhenti seharian kemarin. Walhasil, permukaan kali pun terus di atas batas aman. Pada pukul 12 siang air di Bendung Katulampa, Bogor, mencapai 90 sentimeter (normalnya 80 sentimeter). Adapun di pintu air Manggarai, permukaan air mencapai 820 sentimeter (normalnya 750 sentimeter).

Kemarin Kali Cisadane, yang melintasi wilayah Tangerang, pun nyaris meluap. Ada 8 dari 10 pintu bendungan Kali Cisadane di Pasar Baru, Tangerang, yang terpaksa dibuka. "Jika tidak, Tangerang bisa tenggelam," kata Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Air Cidurian Joko Suryanto.

Hujan deras di kawasan hulu membuat debit air Cisadane terus meningkat. Petang hari ketinggian air Cisadane mencapai 9,5 meter dari normalnya 6 meter. "Statusnya siaga I," kata Joko.

Di Kota Tangerang, luapan air Kali Sabi, anak Sungai Cisadane, sempat memutus Jalan Gatot Subroto. Sepanjang hari jalan penghubung wilayah kota dan kabupaten Tangerang itu terendam air hingga 1,5 meter.

Badan Meteorologi dan Geofisika memperingatkan dalam satu-dua hari ini hujan lebat akan terus mengguyur kawasan Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Konsentrasi hujan di kawasan hulu Ciliwung dan Cisadane juga berpotensi memicu banjir susulan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Meski hujan lebat tidak lama, warga harus waspada," kata Kepala Sub-Bidang Informasi dan Meteorologi Publik Kukuh Ribudiyanto.

Perkiraan Badan Meteorologi dan Geofisika, puncak musim hujan baru terjadi pekan ketiga Januari sampai awal Februari. Saat itulah diperkirakan banjir lebih besar berpotensi menghantam Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengklaim telah memiliki persiapan cukup baik untuk menghadapi musim banjir tahun ini. "Proyek pengendalian banjir terus kami kerjakan," kata Fauzi.

Tak ada penjelasan terperinci tentang pengendalian banjir yang telah dipersiapkan Pemda DKI. Satu-satunya antisipasi banjir Ciliwung, menurut Fauzi, adalah pemberian bantuan kepada korban. "Bisa dengan pendirian posko, bisa dengan pembuatan tanggul," kata Fauzi. RIKY F | BAYU | RUDY P | SOFIAN | JONIANSYAH



Post Date : 03 Januari 2008