Banjir Kembali Kacaukan Singapura

Sumber:Koran Sindo - 26 Juni 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SINGAPURA(SI) – Lingkungan di Singapura mulai tidak nyaman. Setelah dilanda banjir terbesar dalam 26 tahun yang menenggelamkan kawasan wisata Orchard Road pekan lalu, kemarin sejumlah wilayah di negara kota tersebut kembali mengalami banjir akibat hujan lebat yang turun sebelumnya.

Bencana ini dilaporkan menimbulkan sejumlah pohon roboh hingga menciptakan kemacetan lalu lintas. Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) memperkirakan banjir akan kembali mengancam akibat hujan deras.Karena itu,lembaga tersebut mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menghindari lokasi rawan pohon roboh, banjir,dan kemacetan lalu lintas.

Badan Keperluan Publik Singapura (PUB) mengungkapkan, banjir kemarin akibat curah hujan yang mencapai 100 mm dalam satu jam,antara pukul 08 dan 09.30 pagi. Curah hujan setinggi itu meningkat 60% dibandingkan curah hujan rata-rata pada bulan Juni.“Hujan deras mengakibatkan banjir di beberapa wilayah dan banjir surut dalam waktu 30 menit,”papar PUB kemarin.

Selama hujan deras kemarin pagi, MediaCorp menerima beberapa panggilan telepon tentang banjir yang terjadi di berbagai lokasi di Singapura. Beberapa tempat yang terkena banjir antara lain Upper Thomson Road dekat Sin Ming Road,Jalan Boon Lay,dan Bukit Timah Road setelah persimpangan Balmoral Road ke arah Corporation Road. Lalu lintas di beberapa ruas jalan harus dialihkan karena ada banyak pohon tumbang, terutama di sepanjang jalur kereta setelah persimpangan Ang Mo Kio Ave 1.

Kondisi yang terjadi di tengah jam sibuk kontak membuat lalu lintas macet total. Deretan mobil terlihat mengular hingga beberapa kilometer. Kemarin menjadi hari tersibuk bagi para petugas polisi lalu lintas. Polisi lalu lintas harus bekerja keras mengalihkan arus kendaraan dari Central Expressway (CTE) menuju SLE di antara Ang Mo Kio Ave 1 dan Ang Mo Kio Ave 3 karena pohon tumbang.

Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Orchard Road, dekat Orchard Central hingga menghalangi dua jalur lalu lintas. Polisi juga mengalihkan lalu lintas di persimpangan Balmoral Road dan Bukit Timah Road. Selain polisi, banjir juga memaksa Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) bekerja ekstra keras.Kemarin Petugas SCDF dipanggil untuk membantu mengevakuasi 18 anak dan tujuh orang dewasa di pusat perawatan anak di Telok Kurau Lorong G yang terkena banjir.

Selain mengevakuasi, mereka juga harus memompa air keluar dari tempat tersebut. Menurut SCDF, sedikitnya ada empat orang terluka selama satu hari kemarin. Diungkapkan, banjir di persimpangan MacPherson Road dan Kampong Ampat mengakibatkan sebuah taksi terjebak di tengah jalan yang tergenang air bah. Dua pria di dalam taksi berhasil diselamatkan petugas SCDF setelah pintu mobil dipaksa dibuka secara manual.

SCDF juga mengevakuasi dua warga ke Singapore General Hospital setelah mobil yang mereka tumpangi tertimpa pohon roboh di Kampung Bahru, menuju Keppel Distripark. “Satu mobil van tertimpa pohon tumbang. Dua orang di dalam mobil van terluka dan dikirim ke Tan Tock Seng Hospital,” papar SCDF. Sementara itu, PUB telah berupaya mencegah banjir setelah kejadian serupa di Orchard Road pekan lalu. PUB memasang perangkap sampah di sepanjang aliran air menuju sistem drainase Stamford Canal.

Dana sebanyak 25.000 dolar Singapura dikeluarkan memasang perangkap sampah di lima drainase sepanjang Grange Road, Holland Road, Camp Road, Nassim Road, dan belakang Tanglin Shopping Centre. PUB memberikan perhatian khusus pada saluran air di Stamford Canal setelah menemukan tumpukan sampah di sana menutup aliran air dan menyebabkan banjir di Orchard Road pekan lalu.

Mereka memasang perangkap zig zag untuk mencegah sampah tertumpuk dan tetap membuat air dapat mengalir lancar.Perawatan di berbagai drainase juga ditingkatkan, dari tiga bulanan menjadi satu bulan sekali. Karena itu, mereka juga akan menambah jumlah pekerja, dari 120 orang menjadi 140 orang. (CNA/AFP/syarifudin)



Post Date : 26 Juni 2010