Banjir Kali Lamong , Pemkab Gresik Tak Berdaya Menangani

Sumber:Koran Surya - 09 Januari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pemkab Gresik masih bergantung pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pusat terkait penanganan Kali Lamong yang menjadi penyebab banjir di kawasan wilayah Gresik bagian selatan.

Penanganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong yang terjadi rutin tiap tahun tampaknya tidak dapat dilakukan hanya dengan lewat dana APBD setempat. Sebab, untuk penanganan banjir ini membutuhkan dana yang besar.

Karena itu Pemkab Gresik minta bantuan Pemprov Jatim dan pusat. "Selain Kali Lamong menjadi tanggung jawab pusat dan pemprov, kekuatan dana APBD Gresik tidak akan mampu untuk menanganinya," kata Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Ir Tugas Husni Syarwanto MMT, Minggu (7/1).

Terkait itu Pemkab Gresik telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar penanganan Kali Lamong diprioritaskan. Sebab Kali Lamong memang menjadi tanggung jawab dua pihak itu melalui Bagian Proyek Bengawan Solo. "Tahun lalu (2006-Red) kami dan pemprov bahkan langsung menghadap ke Dirjen Sumber Daya Alam (SDA) Departemen di Jakarta, agar Kali Lamong dapat prioritas," paparnya.

Hasilnya, pusat mengucurkan dana Rp 5 miliar untuk pengerukan Kali Lamong. Untuk tahun anggaran 2007 ini, Tugas mengaku belum menerima informasi berapa jumlah dana pusat yang akan dialokasikan untuk penanganan Kali Lamong. "Sekarang kan anggaran sedang dibahas," imbuhnya Tugas.

Meski begitu, pemkab tetap berupaya meminimalisir dampak luapan Kali Lamong sehingga banjir juga tidak terlalu parah di empat kecamatan, yaitu Benjeng, Balong Panggang, Cerme, dan Kedamaian. Karena itu Dinas PU mengusulkan alokasi dana senilai Rp 250 juta sampai Rp 500 juta dalam RAPBD 2007 ini. "Dana itu untuk mengeruk anak sungai Kali Lamong yang ada di sekitar empat kecamatan itu," ujar Tugas.

Bendung tanggul

Kepala Kantor Kesatuan, Kebangsaan, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Pemkab Gresik, Drs Supi`i MSi mengatakan, pihaknya melalui Satlak Penanganan Bencana dan Pengungsi (PBP) terus mengantisipasi musibah banjir saat musim hujan ini.

"Untuk mengantisipasi banjir di Desa Cermen Lerek, kami telah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk membendung tanggul di Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng, yang jebol," papar Supii, Minggu (7/1).

Anggota Komisi C (Pembangunan) DPRD Gresik, Syakir Jamhuri SH mengatakan, ada kesan pemkab tidak serius menangani banjir akibat luapan Kali Lamong. "Banjir hampir tiap tahun terjadi dan melanda di sekitar kawasan itu. Jika sekarang belum tuntas, ini bukti lemahnya koordinasi yang dilakukan pemkab dengan pusat dan pemprov," ujar Syakir yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, Minggu (7/1).



Post Date : 09 Januari 2007