BOYOLALI- Jembatan Dukuh Gumulan, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, ambrol Sabtu sore (23/4). Ambrolnya jembatan disebabkan terjangan banjir sungai di pinggir dukuh setempat sejak siang hari.
Titik jembatan ambrol ini hanya satu sisi saja, sedangkan sisi lain masih utuh. Kondisi jembatan memprihatinkan karena timbul retakan di fondasi jembatan.
Warga sekitar berinisiatif memasang pagar separo jalan agar tidak dilintasi kendaraan. Jembatan juga dinyatakan terlarang untuk dilalui truk, karena dikhawatirkan memperparah kerusakan.
Menurut Sumar, kadus setempat, hujan sangat deras terjadi sejak siang hingga sore hari hingga mengakibatkan sungai banjir. ”Tanda-tanda banjir sudah terlihat saat hujan berlangsung. Air di selokan jalan dukuh dan kawasan perumahan sudah meluap ke tengah jalan dengan ketinggian setengah lutut orang dewasa. Luapan air itu pun semakin memperbesar debit sungai sehingga merusak jembatan,” katanya.
Setelah hujan reda, warga menengok kondisi sungai. Betapa kagetnya warga, melihat arus air sangat deras hingga di bibir sungai. Banjir cukup besar ini pun menjadi tontonan warga sekitar dari jarak kejauhan. Sesaat kemudian, tiba-tiba tanah di sekitar jembatan mulai longsor.
Kemudian disusul fondasi yang berada di samping jembatan ambrol hingga menghancurkan separo bangunan jembatan. ”Bongkahan fondasi masih tertahan di dasar sungai.”
Rawan Ambrol
Diakui, jembatan penghubung antardukuh tersebut rawan ambrol, karena tepat berada di kelokan sungai. Jika banjir, maka alirannya langsung membentur fondasi jembatan. Sekitar tiga tahun silam, banjir juga sudah membuat ambrol separo jembatan tersebut. Lantas, warga bergotong royong membangun kembali. Kali ini giliran jembatan lama yang belum ambrol, diterjang banjir.
”Jembatan ini merupakan peninggalan penjajahan Belanda. Usianya sudah sangat tua sehingga rentan terhadap terjangan banjir. Kami berharap segera ada perhatian dari instansi terkait untuk memperbaiki jembatan yang rusak agar tidak mengganggu aktivitas warga,” tegasnya. (G10-76)
Post Date : 26 April 2011
|