BANJARMASIN, KOMPAS - Selain merendam rumah warga, banjir di Kalimantan Selatan yang berlangsung tiga bulan terakhir juga merusakkan ribuan hektar tanaman padi dan persemaian bibit padi. Sedikitnya 3.448 hektar tanaman padi dipastikan puso.
Selain itu, bibit padi yang sedang disemai sebanyak 17.488 kilogram (untuk ditanam di 700 hektar sawah) dari 60.000 kilogram bibit persemaian yang akan ditanam untuk 2.400 hektar sawah rusak. Jumlah tanaman padi yang puso dan pembibitan yang rusak diperkirakan terus bertambah.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Sriyono dalam rapat evaluasi bencana alam, Senin (10/5) di Banjarmasin, mengatakan, total lahan yang terendam air sejak Maret mencapai 14.990 hektar. Untuk mengurangi penderitaan para petani akibat banjir, pemerintah provinsi bersama kabupaten akan memberikan bantuan bibit.
Menurut Sriyono, pihaknya menunggu data terbaru luasan lahan yang puso sebelum memberikan bantuan.
Rumah terendam
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, sejak 13 April hingga kini ada 34.525 rumah yang didiami 142.963 penduduk di sembilan kabupaten yang terendam.
Kesembilan kabupaten itu, menurut Kepala BPBD Kalsel Zainal Arifin, adalah Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Kota Baru, Barito Kuala, Banjar, dan Tanah Bumbu. ”Banjir membawa tiga korban jiwa,” katanya.
Diperkirakan, jumlah rumah yang masih terendam mencapai lebih dari 1.000 unit. (WER)
Post Date : 11 Mei 2010
|