Banjir Genangi Kabupaten Bandung Bagian Timur dan Baleendah

Sumber:Kompas - 21 Februari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Bandung, Kompas - Banjir tiba-tiba menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung bagian timur akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (19/2) sore. Selain jalur Majalaya-Cicalengka terputus akibat genangan air, puluhan hektar sawah di wilayah ini juga terendam.

Banjir juga melanda Kecamatan Baleendah. Hingga Selasa pukul 18.00, ketinggian air di beberapa lokasi di kecamatan ini sudah mencapai 1 meter.

Setidaknya terdapat tiga titik genangan yang ada di jalur Majalaya-Cicalengka, yaitu di Desa Mandalasari, Ciluluk, dan Cikasungka, Kecamatan Cikancung. Tiap titik mempunyai ketinggian air mencapai 80 sentimeter atau melebihi lutut orang dewasa. Hal itu terjadi akibat luapan air Sungai Citarik.

Hingga Selasa, pengguna jalan yang didominasi sepeda motor memaksa menerobos genangan air. Beberapa di antaranya harus berhenti karena sepeda motor mereka kemasukan air. Akibatnya, di kedua sisi genangan terdapat barisan motor yang bersiap masuk genangan. Motor pun mengeluarkan air yang masuk melalui knalpot.

Kepala Desa Bojong Salam, Kecamatan Rancaekek, Kamir Syaripudin menyebutkan, banjir kali ini lebih besar dibandingkan dengan banjir sebelumnya. "Dulu sawah yang terendam sekitar 30 hektar, sekarang mencapai 37 hektar," ujar Kamir.

Daerah yang tergenang antara lain Blok Pondok Landak seluas 25 hektar (ha), Bojong Monyet (5 ha), Blokhawu (3 ha), Sudimampir (3 ha), dan Gandok (1 ha). Banjir juga menggenangi 250 rumah di lima rukun warga.

Banjir kali ini pun menyebabkan proses belajar-mengajar di delapan sekolah di Desa Bojong Salam dan Haurpugur terganggu. Ribuan siswa yang bersekolah di SDN Haurpugur I, II, III, dan IV, SDN Leuwilayung, SMPN 2 Rancaekek, SMP PGRI Haurpugur, serta SMP Terbuka Rancaekek terpaksa dipulangkan.

Menurut penjaga Kompleks SDN Haurpugur I dan II serta SMP PGRI Haurpugur, Jae, pagi-pagi sebagian siswa di ketiga sekolah tersebut masuk sekolah. "Tapi, setelah ngepel dan beres-beres, mereka pulang lagi," ujarnya.

Diperkirakan genangan air tetap ada karena hujan lebat kembali mengguyur daerah tersebut sejak pukul 13.00 dan belum berhenti hingga malam hari. Lokasi sama

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Bandung periode laporan 7-13 Februari 2007, terdapat setidaknya 310 ha sawah yang terkena banjir dan 74 ha di antaranya puso. Lokasi yang dilaporkan tidak jauh berbeda dengan kondisi sekarang, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, Cikancung, dan Paseh.

Kepala Subdinas Produksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Jumhana menjelaskan, padi usia di bawah dua bulan hanya bisa bertahan tiga hari bila terendam banjir. Bila padi terendam lebih dari itu, kemungkinan besar akan terjadi puso.

"Pemerintah pusat sudah menawarkan bantuan bibit padi bagi sawah yang puso pada awal bulan Januari. Kalau kemudian ada yang puso lagi, kami akan mencoba untuk mengusulkan lagi," kata Jumhana. (*/eld)



Post Date : 21 Februari 2007