Banjir Genangi Dua Kecamatan

Sumber:Koran Sindo - 04 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
TAKALAR (SINDO) Banjir menggenangi dua kecamatan di Kabupaten Takalar.Hal ini disebabkan hujan yang mengguyur daerah ini selama dua hari.

Banjir juga mengakibatkan arus lalu lintas TakalarJeneponto terputus. Terputusnya jalur Takalar Jenepontotersebut disebabkan sebagian badanjalandiKelPanaikkang, Kec Pattalasang,Kab Takalar digenangi air setinggi lutut orang dewasa.Di daerah ini air tersebut juga menerjang puluhan rumah milik warga.

Haris Mangambei, salah seorang warga daerah tersebut mengatakan, hujan yang turun sejak Sabtu (02/02) lalu mengakibatkan air Sungai Pappa meluap hingga menutupi badan jalan. Selain itu, jalur jalan poros menuju Jeneponto juga sempat tertutup.

Sekitar pukul 03.00 Wita, air sungai mulai meluap dan menutupi badan jalan. Akibatnya, jalan poros menuju Kabupaten Jeneponto sempat tidak bisa dilalui oleh kendaraan dikarenakan air mencapai lutut kaki,kata Haris. Namun, kata Haris, untuk kendaraan roda empat ada yang bisa melintas dan ada juga yang mogok. Sementara kendaraan roda dua tidak ada satu pun yang bisa melintasi banjir.

Bahkan banyak motor yang mogok,tuturnya. Sementara itu, di Kecamatan Galesong Utara (Galut) Takalar, sekitar 30 rumah warga tergenang air.Ke-30 rumah tersebut yakni 10 rumah di Desa Pakaba dan 20 rumah di Bonto Lanra. Luapan air di daerah ini berasal dari sungai yang ada di daerah ini.

Banjir di daerah ini ketinggiannya sampai satu meter. Sebelumnya, air meluap dari sungai dan menggenangi rumah warga hingga setinggi lutut. Namun karena hujan yang terus mengguyur mengakibatkan irigasi persawahan pun ikut tergenang dan mengalir ke rumah warga sehingga air yang tergenang di rumah warga meninggi hingga satu meter.

Air perlahan-lahan naik. Sebelumnya hanya setinggi lutut yang tergenang. Kami juga sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, karena hujan yang terus mengguyur, akibatnya air semakin tinggi hingga satu meter. Selain itu, puluhan petak areal persawahan juga ikut tergenang, ungkap Jamaluddin, salah satu korban banjir yang mengungsi akibat rumahnya terkena banjir.

Kepala Dinas Sosial dan Linmas Takalar Sirajuddin Loppo mengatakan pihaknya belum mengetahui data keseluruhan titik banjir. Bahkan, kata dia, dirinya baru mendengar informasi adanya banjir sekitar pukul 17.00 Wita. Saya belum mengetahui secara keseluruhan jumlah rumah warga yang terkena banjir. Sekarang, kami sedang menuju ke beberapa lokasi kejadian untuk memantau secara langsung,ujar ketika dikonfirmasi SINDO.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyediakan beberapa jenis bantuan seperti pakaian, sarung,selimut,mi instan, obat-obatan serta beberapa kebutuhan sembako lainnya untuk diberikan kepada para korban banjir yang membutuhkan. (muh syahrullah)



Post Date : 04 Februari 2008