Banjir "Galodo" Landa Padang, Puluhan Rumah Roboh

Sumber:Kompas - 01 Maret 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Padang, Kompas - Hujan lebat sejak Minggu malam sampai Senin (28/2) pagi telah menimbulkan bencana air bah di Kota Padang, Sumatera Barat. Puluhan rumah di Baringin Padang Basi dan Batugadang, Kecamatan Lubuk Kilangan-sekitar 20 kilometer dari Padang-dihantam galodo, yaitu banjir bandang yang menghanyutkan material kayu-kayuan besar dan mengelindingkan bebatuan besar. Air bah ini akibat meluapnya Batang (sungai) Karangputih yang berhulu di daerah Indarung dan alirannya melewati Kota Padang.

Sedangkan di Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, sekitar seribu rumah terendam air hingga setinggi 1 meter. Ini akibat meluapnya Batang Airdingin yang mengalir di dalam kota, dan menggenangi wilayah dalam radius 10 km.

Ribuan korban panik mencari tempat ketinggian untuk menyelamatkan diri, apalagi ketika hujan lebat, listrik dari PLN mati. Bahkan, banjir bandang di Baringin Padang Basi dan Batugadang, air sungai naik sampai lima meter dan berarus sangat deras. Hanyutan material kayu-kayuan dan batu yang mengelinding menyebabkan puluhan rumah warga hanyut dan rusak, serta digenangi lumpur setebal 50 sentimeter.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar menyatakan prihatin atas bencana yang melanda warganya. "Tidak ada korban jiwa, tetapi berdasarkan laporan sementara ada 63 keluarga yang rumah dan perabotannya rusak, beberapa di antaranya hancur dan dihanyutkan air bah. Kita akan ungsikan mereka ke tempat yang relatif aman dari ancaman banjir susulan, karena hujan diperkirakan akan turun. Atau mereka tinggal sementara di rumah keluarga. Bantuan bahan makanan berupa nasi bungkus dan mi instan sudah kita pasok," ungkapnya.

Pengecekan Kompas di Baringin Padang Basi, sepanjang Senin kemarin, warga yang menjadi korban tampak membersihkan rumah mereka dari lumpur. Tak satu pun barang yang bisa diselamatkan. Kasur, pakaian, barang elektronika, dan barang berharga lainnya tertimbun lumpur. Relawan dan masyarakat bergotong-royong untuk meringankan korban.

Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim, Senin sore, meninjau lokasi dan membawa bantuan logistik. "Kami akan kerahkan bantuan peralatan dari Dinas Kimpraswil dan PT Semen Padang," ujarnya.

Menurut sejumlah warga, hujan lebat yang terus-menerus sejak Minggu malam telah dikhawatirkan warga akan menyebabkan bencana. Warga pun sudah bersiap mengungsi di daerah perbukitan.

Sementara itu di Batugadang ada enam unit rumah dan bengkel yang hanyut. Dua mobil hanyut dan penyok, dua ekor sapi juga hanyut dan hilang. Sedikitnya lima hektar lahan persawahan tertimbun lumpur dan pasir. (NAL)

Post Date : 01 Maret 2005